√ Penyebab Dan Ciri Burung Sulit Buang Kotoran Yang Harus Anda Ketahui
Memiliki burung kicauan yang sehat tanpa adanya suatu masalah merupakan impian semua pecinta burung kicauan. Sebab, burung yang sehat tanpa adanya masalah tentunya akan menjadikan burung tersebut menjadi berkualitas dan juga dapat mengeluarkan suara yang merdu.
Namun tahukah anda, ternyata banyak sekali masalah yang sering terjadi pada burung kicauan. Salah satunya ialah karena adanya suatu penyakit pada pencernaannya. Masalah pencernaan ini dapat mengakibatkan burung kicauan sulit untuk buang kotoran.
Biasanya, Permasalahan ini akan ditandai dengan ciri burung tersebut terlihat berdiam saja. Aau burung juga akan terlihat berjingkat-jingkat tidak seperti biasanya, ekor dan juga seluruh badan bagian belakangnya naik turun.
Jadi, anda harus benar-benar memperhatikan tingkah laku burung kicauan yang anda pelihara saat itu.
Rekomendasi:
√ Cara Membuat Minuman Penambah Stamina Untuk Burung Di Musim Hujan
Sebab, ada juga kotoran yang lengket pada bagian bulu di bagian duburnya. Untuk menghindari burung kicauan sulit buang kotoran, maka anda harus tau penyebabnya.
1. Berak Darah
Burung yang mengalami berak darah seringkali ditandai dengan burung terlihat lesu, kusut, sayap jatuh, dan mata tertutup.
Selain hal tersebut juga kotoran burung terlihat mencret dan tinja tampak encer. Dalam kondisi yang telah akut, beraknya akan terlihat tampak merah dan hitam, karena sudah tercampur dengan darah.
Burung yang terkena berak darah ini seringkali tidak mau bertengger di tangkringan dan lebih senang meringkuk pada bagian dasar sangkar.
Kondisi burung yang berak darah ini di sebabkan oleh luka pada bagian ususnya atau pada bagian pencernaan yang lainnya. Sehigga, untuk mengobatinya anda bisa kurangi porsi pakan serta berikan makanan yang lunak-lunak.
Selanjutnya anda bisa memberikan obat antibiotik, dan diberikan Terapi Chang Vit atau vitamin burung yang lain. Anda bisa membeli obat dan vitaminya di toko burung terdekat di kota anda.
2. Berak Kapur
Penyakit Berak kapur biasanya ditandai dengan kotoran yang encer berwarna putih. Kemudian pada bagian duburnya tampak putih dan kotor, burung juga terlihat lesu, warna bulunya menjadi kusam.
Selain hal tersebut juga biasanya ditandai dengan sayap terkulai, dan nafsu makannya menjadi berkurang. Burung juga akan tampak seperti ngantuk dan bulu yang cukup terlihat mengembang seperti sedang kedinginan.
Untuk Cara mengobatinya anda bisa memberikan obat dan vitamin untuk burung yang berisi sulfur.
Apabila anda tidak yakin dengan penyebab burung milik anda sedang mengalami sulit buang kotoran, maka pastikan saja jika anda cuci pada bagian dubur burung hingga bersih. Dengan demikian, tidak ada kotoran yang menempel pada bulu duburnya.
Tak hanya itu saja, anda juga bisa membantunya untuk melubangi pada bagian duburnya, Yang pada umumnya duburnya akan tertutup maupun tersumbat oleh kotoran yang sudah mengental dan mengering.
Cara yang bisa anda lakukan yakni dengan memasukkan cotton bud yang sudah diolesi dengan minyak kelapa yang masih murni(baru) ke dalam duburnya. Tujuannya ialah agar duburnya menjadi licin. Namun pada saat memberikan pelumasan ini, anda harus berhati-hati, jangan terlalu ke dalam.
Selanjutnya, Lakukan pada burung tersebut sampai anda yakin duburnya itu tidak tersumbat oleh berak kapur.
Anda juga bisa memakai sabun mandi untuk menggantikan dari minyak kelapa. Namun perlu di ingat, bukan sabun yang ada kandungan detergent-nya seperti sabun cuci.
Untuk suatu hal yang sangat penting lagi yang harus anda perhatikan ialah sebelum penyakit itu datang, anda harus bisa memastikan dan memperhatikan kondisi burung tersebut agar kondisinya tetap fit.
Dengan demikian, maka tidak mudah terserang oleh penyakit karena daya tahan tubuh yang kuat.
Masalah pada burung kicauan seperti ini harus anda atasi secepat mungkin. Agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.
Namun tahukah anda, ternyata banyak sekali masalah yang sering terjadi pada burung kicauan. Salah satunya ialah karena adanya suatu penyakit pada pencernaannya. Masalah pencernaan ini dapat mengakibatkan burung kicauan sulit untuk buang kotoran.
Burung Susah Buang Kotoran
Mungkin ada beberapa pecinta burung kicauan yang menjumpai burung peliharaannya mengalami susah buang kotoran.Biasanya, Permasalahan ini akan ditandai dengan ciri burung tersebut terlihat berdiam saja. Aau burung juga akan terlihat berjingkat-jingkat tidak seperti biasanya, ekor dan juga seluruh badan bagian belakangnya naik turun.
Jadi, anda harus benar-benar memperhatikan tingkah laku burung kicauan yang anda pelihara saat itu.
Berak kapur
Penyebab Burung Sulit Buang Kotoran
Burung yang mengalami kendala untuk buang kotoran dapat disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi burung kicauan peliharaan anda terkena oleh penyakit berak darah, berak kapur maupun sekadar sulit untuk buang kotoran.Rekomendasi:
√ Cara Membuat Minuman Penambah Stamina Untuk Burung Di Musim Hujan
Sebab, ada juga kotoran yang lengket pada bagian bulu di bagian duburnya. Untuk menghindari burung kicauan sulit buang kotoran, maka anda harus tau penyebabnya.
1. Berak Darah
Burung yang mengalami berak darah seringkali ditandai dengan burung terlihat lesu, kusut, sayap jatuh, dan mata tertutup.
Selain hal tersebut juga kotoran burung terlihat mencret dan tinja tampak encer. Dalam kondisi yang telah akut, beraknya akan terlihat tampak merah dan hitam, karena sudah tercampur dengan darah.
Burung yang terkena berak darah ini seringkali tidak mau bertengger di tangkringan dan lebih senang meringkuk pada bagian dasar sangkar.
Kondisi burung yang berak darah ini di sebabkan oleh luka pada bagian ususnya atau pada bagian pencernaan yang lainnya. Sehigga, untuk mengobatinya anda bisa kurangi porsi pakan serta berikan makanan yang lunak-lunak.
Selanjutnya anda bisa memberikan obat antibiotik, dan diberikan Terapi Chang Vit atau vitamin burung yang lain. Anda bisa membeli obat dan vitaminya di toko burung terdekat di kota anda.
2. Berak Kapur
Penyakit Berak kapur biasanya ditandai dengan kotoran yang encer berwarna putih. Kemudian pada bagian duburnya tampak putih dan kotor, burung juga terlihat lesu, warna bulunya menjadi kusam.
Selain hal tersebut juga biasanya ditandai dengan sayap terkulai, dan nafsu makannya menjadi berkurang. Burung juga akan tampak seperti ngantuk dan bulu yang cukup terlihat mengembang seperti sedang kedinginan.
Untuk Cara mengobatinya anda bisa memberikan obat dan vitamin untuk burung yang berisi sulfur.
Apabila anda tidak yakin dengan penyebab burung milik anda sedang mengalami sulit buang kotoran, maka pastikan saja jika anda cuci pada bagian dubur burung hingga bersih. Dengan demikian, tidak ada kotoran yang menempel pada bulu duburnya.
Tak hanya itu saja, anda juga bisa membantunya untuk melubangi pada bagian duburnya, Yang pada umumnya duburnya akan tertutup maupun tersumbat oleh kotoran yang sudah mengental dan mengering.
Cara yang bisa anda lakukan yakni dengan memasukkan cotton bud yang sudah diolesi dengan minyak kelapa yang masih murni(baru) ke dalam duburnya. Tujuannya ialah agar duburnya menjadi licin. Namun pada saat memberikan pelumasan ini, anda harus berhati-hati, jangan terlalu ke dalam.
Selanjutnya, Lakukan pada burung tersebut sampai anda yakin duburnya itu tidak tersumbat oleh berak kapur.
Anda juga bisa memakai sabun mandi untuk menggantikan dari minyak kelapa. Namun perlu di ingat, bukan sabun yang ada kandungan detergent-nya seperti sabun cuci.
Untuk suatu hal yang sangat penting lagi yang harus anda perhatikan ialah sebelum penyakit itu datang, anda harus bisa memastikan dan memperhatikan kondisi burung tersebut agar kondisinya tetap fit.
Dengan demikian, maka tidak mudah terserang oleh penyakit karena daya tahan tubuh yang kuat.
Masalah pada burung kicauan seperti ini harus anda atasi secepat mungkin. Agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.
Posting Komentar