√ 7 Ciri Kucing Cacingan Dan Cara Mengatasinya

Kucing mengalami cacingan memang sering terjadi. Hal ini dikarenakan belum pernah diberikan obat cacing.

Umumnya, gejala yang sering diketahui pemilik adalah kucing muntah cacing dan feses kucing ada cacingnya.

Kucing muntah cacing merupakan gejala klinis berupa cairan atau makanan yang disertai dengan adanya cacing.

Biasanya, Cacing yang dikeluarkan oleh kucing ketika muntah bisa dalam keadaan cacing masih hidup atau mati.

Kucing yang mengalami muntah cacing menunjukkan adanya infestasi cacing pada tubuhnya yang cukup parah.

Umumnya, Cacing yang menginfeksi dan menyebabkan kucing muntah cacing adalah cacing gelang (roundworm).

Spesies ini biasa menginfeksi kucing dan juga anjing, beberapa kelompok cacing gelang (roundworm) adalah Toxocara canis, Toxascaris leonine, dan Toxocara cati.

Cacing dapat menginfeksi kucing bisa terjadi pada berbagai kondisi, berikut dibawah ini kondisi atau penyebab kucing cacingan.

Cara mengatasi kucing cacingan

Penyebab Kucing Cacingan

1. Kucing Belum Pernah Di Berikan Obat Cacing

Kucing yang belum pernah diberikan obat cacing sangat rentan terkena infeksi cacing.

Umur berapa kucing boleh diberikan obat cacing?

Kucing boleh diberikan obat cacing pada usia 5 minggu, dan diberikan obat cacing kembali setiap 4 minggu (1bulan sekali) hingga menginjak ke usia 1 tahun.

Setelah kucing berumur 1 tahun, boleh diberikan obat cacing kembali setiap 2 bulan atau 3 bulan sekali.

Langkah pemberian obat cacing yang tepat akan mencegah kucing terinfeksi cacing, sehingga kucing akan gemuk atau gemoy.

2. Indukan Yang Sedang Hamil Dan Menyusui Yang Belum Pernah Di Berikan Obat Cacing

Penyebab kedua yang menyebabkan kucing terinfeksi cacing adalah indukan hamil dan menyusui.

Saat kucing kawin sebaiknya di berikan obat cacing, Hal ini langkah pencegahan untuk menghindari adanya infeksi cacing pada induk ke anaknya.

Infeksi cacing pada induk kucing dapat menular ke anaknya, hal ini dikarenakan larva cacing bisa menembus ke pembuluh darah dan placenta (transplacental), sehingga cacing akan menginfeksi janin.

Cacing Gelang Adalah Penyebab Kucing Cacingan

Cacing gelang yang berkembang ditubuh kucing akan berlangsung selama 5 minggu, termasuk perkembangan dari telur hingga ke cacing dewasa.

Kucing bisa terinfeksi cacing dari lingkungan yang telah terkontaminasi atau adanya telur infektif dari cacing.

Umumnya, kebiasaan kucing yang sering menjilati telapak kakinya kemudian menyebabkan masuknya telur cacing kedalam tubuhnya.

Telur cacing yang masuk kedalam tubuhnya akan berkembang menjadi larva lalu masuk ke usus halusnya dan berkembang menjadi cacing dewasa.

Jika kucing tidak diberikan obat cacing maka cacing yang sudah dewasa akan berkembangbiak dan melakukan reproduksi di usus halusnya. hal ini tentu akan menyebabkan populasi cacing menjadi bertambah.

Semakin banyaknya cacing di saluran pencernaannya, cacing akan bermigrasi ke bagian organ lainnya dan terbawa ke saluran pencernaan bagian atas. itulah yang menyebabkan reflek kucing muntah cacing.

Selain cacing keluar melalui muntah, cacing dewasa juga akan muncul pada feses atau kotoran kucing.

Feses atau kotoran kucing yang terinfeksi cacing juga akan terlihat banyaknya telur cacing.

Ciri Ciri Kucing Cacingan

Untuk mengetahui ciri atau tanda kucing cacingan adalah:

1. Kucing perutnya buncit tapi badannya kurus.
Hal ini karena mengalami malnutrisi atau penyerapan nutrisi yang tidak sempurna.
2. Adanya cacing pada muntah dan fesesnya.
3. Feses cair (diare) berkepanjangan, dan disertai dengan darah.
4. Makan banyak tapi berat badan tidak bertambah.
5. Kucing sering lesu dan tidak aktif.
6. Rambut atau bulunya tampak kusam.
7. Kulit tampak kusam.

Pemilik kucing biasanya akan memeriksakan atau mengobati kucingnya setelah didapati adanya cacing pada muntah atau fesesnya. Tak jarang dalam kondisi kucing yang sudah lesu dan lemah mengakibatkan kucing mengalami dehidrasi dan mati.

Cara Mengobati Kucing Cacingan

Untuk mengatasi kucing cacingan bisa kamu berikan obat yang mengandung  praziquantel, pyrantel pamoat, dan febantel.

Zat aktif ini akan kamu temui pada obat cacing khusus untuk kucing yaitu Drontal atau Petderm.

Kamu bisa membeli obat drontal atau petderm untuk kucing cacingan, yaitu di petshop atau di toko online. Sudah banyak yang menyediakan dan mudah di temukan.

Bolehkah Kucing Di Berikan Combantrin?

Banyak pemilik kucing yang menggunakan obat cacing khusus manusia, yaitu Combantrin.

Pemberian obat cacing berupa combantrin untuk kucing cacingan dinilai kurang tepat.

Hal ini dikarenakan tidak mengatasi tuntas cacing yang ada dalam tubuh kucing sehingga akan terlihat masih ada cacing atau telur cacing di feses kucing dikemudian hari.

✓ Baca Juga: Rekomendasi 9 Susu Untuk Anak Kucing Tanpa Induk (LENGKAP)

Mengapa combantrin tidak tuntas mengatasi kucing cacingan?

Karena dosis yang tidak tepat dan kandungan bahan aktif dan kombinasi bahan yang dibutuhkan untuk membasmi cacing pada kucing dan manusia adalah berbeda.

Memang benar Combantrin dapat membasmi cacing didalam tubuh manusia, akan tetapi tidak dapat mengatasi tuntas pada tubuh kucing. 

Sehingga cacing akan terlihat kembali setelah beberapa hari setelah kucing diberikan combantrin.

Oleh sebab itu, disarankan memberikan obat cacing menggunakan drontal atau petderm agar dapat mengatasi tuntas cacing yang ada dalam tubuh kucing.

Posting Komentar