√ Gejala Dan Cara Mengatasi Virus Parvo, Panleu Atau Distemper Pada Kucing
Penyakit pada kucing bisa di sebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah penyakit yang berasal dari virus.
Penyakit yang berasal dari virus biasanya akan berakibat fatal hingga pada kematian kucing. Mengingat, sifat virus merupakan berdiam diri di dalam sel.
Penyakit virus yang seringkali menjangkiti kucing adalah virus Parvo, Panleu, atau Distemper.
Penyakit dari virus ini memang sangat membahayakan bagi kesehatan kucing. Bahkan sangat sulit tertolong jika kucing sudah terserang oleh penyakit virus ini.
Oleh karena itu, di artikel ini akan kita bahas mengenai cara mengatasi penyakit panleu, parvo atau distemper beserta gejala-gejalanya agar kamu dapat mengetahui kucing terserang oleh virus ini sejak awal.
Apa Itu Virus Parvo, Penleukopenia Dan Distemper Pada Kucing
1. Istilah Tentang Distemper Pada Kucing
Sebelum lanjut ke inti artikel pembahasan ini, Sebaiknya kamu ketahui dulu apa saja jenis Distemper dan gejala klinisnya pada kucing.
Distemper pada kucing memiliki banyak nama lain dan gejala klinisnya yaitu:
- Virus Feline Panleukopenia
(Biasa disebut Virus Penleu), Gejala klinisnya adalah berhubungan dengan penurunan leukosit (sel darah putih).
- Virus Feline infectious enteritis
gejala klinisnya adalah menyerang pada saluran pencernaan terutama pada bagian usus.
- Virus Feline Parvovirus
(Biasa disebut virus Parvo), Gejala klinisnya adalah menyebabkan distemper pada kucing.
2. Distemper Menyebabkan Kematian Yang Sangat Tinggi Pada Kucing
Terkadang virus ini bisa terjadi tanpa ada gejala atau tanda-tanda apapun pada kucing. Namun tiba-tiba menyebabkan kematian mendadak pada kucing.
Kematian mendadak pada kucing bisa terjadi jika dipelihara diluar rumah dan tidak dilakukan vaksinasi. Karena kucing yang dipelihara diluar rumah akan lebih sering kontak langsung dengan lingkungan dan mudah terpapar virus dari kucing lain.
3. Kucing Muntah Kuning Dan Diare Merupakan Gejala Klinis Distemper
Feline parvovirus (virus parvo) sangat senang mendiami pada bagian saluran pencernaan, terutama usus.
Virus parvo akan masuk ke bagian dalam usus dan akan merusak sel-selnya. Virus parvo akan menyebabkan usus menjadi luka dan rusak sehingga feses atau kotoran kucing menjadi cair (diare/mencret). Pada tingkat kasus yang cukup parah akan disertai dengan adanya darah.
Selain diare, kucing muntah kuning juga gejala klinis yang khas dari distemper ini. Muntah dan diare akan menyebabkan kucing mengalami dehidrasi sehingga akan mengakibatkan kucing cenderung lemas, tidak nafsu makan, demam, serta hanya ingin menyendiri.
4. Bayi Kucing (Yang Masih Kitten) Bisa Terserang Distemper Dari Induknya
Bayi kucing (masih Kitten) akan terkena infeksi virus parvo langsung dari induknya yang tidak pernah vaksinasi.
Bayi kucing yang terinfeksi virus parvo akan mengalami kelainan syaraf sehingga kucing akan sering memperlihatkan kejang-kejang dan berjalan sempoyongan.
Selain itu, Kitten akan mengalami hambatan pada pertumbuhannya, atau bahkan mengalami kematian.
5. Penularan Virus Distemper Dari Lingkungan Cukup Tinggi
Lingkungan yang terdapat banyak kucing tanpa pemilik (feral cats/street cats/kucing liar) memiliki kemungkinan akan menularkan virus ini.
Selain kucing liar, Kucing indoor pun bisa terserang oleh virus parvo melalui kontaminasi dari penitipan hewan. Utamanya, Penularan bisa saja terjadi melalui kontaminasi yang berasal dari feses kucing penderita.
6. Cara Mengobati Kucing Terkena Virus Parvo, Panleu Atau Distemper
Jika kamu mendapati kucing tidak nafsu makan, suka berdiam diri, lemas (tidak aktif), muntah kuning, kemudian serta gejala muntah dan diare secara terus menerus sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
Pengobatan untuk kucing terkena virus ini dapat kamu berikan interferon jika kasusnya belum terlalu parah.
Pemberian infuse adalah penanganan yang paling utama untuk kasus kucing yang terkena virus ini. Pemberian infuse bertujuan untuk memperbaiki kondisi tubuhnya dari dehidrasi akibat serangan virus.
Pakan yang harus diberikan ke kucing yang terkena virus parvo, panleu, atau distemper adalah makanan basah.
Kucing yang terkena virus ini akan mengalami nafsu makan yang sangat rendah, bahkan tidak punya nafsu makan sama sekali. Oleh sebab itu harus diberikan dengan disuapi menggunakan spoit.
Pakan yang bisa anda berikan bisa berupa pakan khusus gangguan pencernaan.
7. Vaksinasi Adalah Pencegahan Terbaik
Vaksinasi adalah upaya pencegahan terbaik agar kucing tidak terkena virus panleu, parvo atau distemper.
Vaksin distemper akan diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya yaitu vaksin calicivirus, rhinotracheitisvirus.
Oleh sebab itu, kucing yang sudah dilakukan vaksinaasi sangat jarang terjadi terserang oleh virus.
8. Pentingnya Perawatan Kucing Di Musim Hujan
Saat musim hujan sangat rentan membuat kucing stres, sehingga daya tahan tubuh mudah menurun. Hal inilah yang menyebabkan kucing mudah terserang oleh berbagai penyakit.
Oleh karena itu perlu memberikan asupan nutrisi yang baik, menjaga kesehatannya, serta memberikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
✓ Baca Juga: Cara Membuat Pudding Makanan Kucing Di Rumah (HomeMade)
Kesimpulan:
Penyakit distemper memang sangat berbahaya dan sangat fatal serta penularannya juga sangat cepat. Namun, dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi di usia dini.
Jika kucingmu termasuk kucing yang sudah dewasa dan sudah menemani hari-harimu hingga bertahun-tahun atau sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga, Sebaiknya lakukan vaksinasi agar kucing sehat dan kebal dari berbagai virus.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar agar terhindar dari bibit penyakit.
Posting Komentar