√ Cara Merawat Dan Membesarkan Burung Walet Anakan Dengan Baik Dan Benar
Pada Saat ini banyak orang yang telah berternak burung walet. Sebab jika beternak burung walet maka akan menguntungkan bila dikerjakan dengan baik dan benar.
Perawatan yang harus anda lakukan ialah perawatan yang eksklusif ketika anakan burung walet itu masih piyik (anakan).
Untuk merawat anakan burung walet banyak hal yang harus anda perhatikan, sebab untuk perawatannya tidaklah berbeda jauh dengan perawatan burung sriti.
perawatan yang sangat penting pada saat memelihara burung walet supaya tidak ada tantangan yakni dengan cara mengetahui karakter dari indukan burung walet tersebut. sebab, jika tidak memahami karakter dari indukan burung walet maka bisa kabur dari sarangnya.
Di alam liar, burung walet pada umumnya mencari makanannya dengan cara berkelompok. Makanan pokok dari burung walet ini ialah berupa serangga kecil maupun fauna lainnya yang terdapat pada pohon dan tumbuhan.
Rekomendasi:
√ 4 Jenis Burung Walet Yang Unik Dan Mempunyai Ciri khas
Burung walet seringkali mencari makanannya pada tempat-tempat tertentu yang terdapat makanan kesukaannya. Pada umumnya yaitu yang terdapat di hutan, rawa-rawa, wilayah pertanian dsb.
Diantara tempat-tempat tersebut, sekelompok burung walet lebih sering terbang di wilayah sawah pertanian. Karena pada wilayah pertanian tersebut ada banyak hewan-hewan serangga yang berterbangan diatasnya.
Meskipun hewan serangga dimakan oleh beberapa kelompok burung walet tersebut, namun jumlah serangga tetap masih banyak. Dengan demikian burung walet tidak akan sulit untuk mencari makanannya.
Merawat anakan burung walet dimulai ketika telur sudah menetas. Keadaan anak walet tersebut harus diperhatikan dan dirawat dengan baik dan benar, agar tingkat keberhasilan ternak walet menjadi tinggi.
Piyik dari walet ini tidaklah harus ditangani oleh peternak, akan tetapi bisa dipelihara oleh indukanya. tetapi anda harus tetap mengawasi agar anakan walet tersebut bisa hidup dan tumbuh dengan baik.
Jika ada anakan atau piyik walet yang jatuh dari sarang, di usahakan anda harus segera mengembalikannya pada sarang.
Peternak juga harus berusaha mengontrol keberadaan hewan pengganggu lainnya. Misalnya seperti hewan tokek, tikus, maupun dari hewan lainnya.
Pada sekitaran gedung, atau tempat sarang burung walet di usahakan selalu tersedia makanan yang berupa serangga terbang. Supaya suplai makanan pada anakan walet oleh indukannya akan berlangsung secara terus-menerus.
Sebab, jika anda yang menyuapi piyik di sarangnya, tentu akan mengganggu indukanya. Bahkan indukannya bisa kabur dari sarangnya karena merasa terusik.
sebab lain, Makanan dari peternak belum tentu menjamin keperluan gizi piyik walet tersebut. Sebab, makanan yang diberikan dari indukanya secara langsung jelas lebih variatif serta lebih sehat dari pada dari tangan manusia.
Umumnya, makanan yang selalu diberikan oleh indukan walet terdapat kandungan antibodi, sehingga akan memastikan kehidupan bagi piyik secara langsung.
Indukan burung walet juga akan secara terus menerus mengawasi anakannya supaya selalu hangat sampai usia 7 hari. Lalu piyik tersebut akan disuapi dengan bergantian oleh indukan yang jantan serta betina sampai usia 7 hari dengan cara bergantian. Dan Di waktu jam-jam tertentu indukan walet akan menyuapi anakannya.
Di usia lebih dari 7 hari, indukan walet akan memberikan makanan untuk anaknya setiap pagi hari, siang dan pada sore hari.
Pertumbuhan serta kesehatan pada anakan walet berdasarkan dengan sedikit atau banyaknya makanan yang diperolehnya.
Pada Saat musim hujan, jumlah makanan di alam sekitar sangat banyak sekali. Jadi sangat baik sekali untuk pertumbuhan populasi walet ini.
Agar suplai makanan terus tersedia, Lebih baik disekitar gedung usahakanlah ditanami tumbuhan penghasil serangga. Misalnya seperti tanaman lamtoro, tanaman waru, tanaman akasia, serta tanaman mangga.
Sebagai burung yang liar dan juga bersifat agresif, dan sensitif, burung walet sangat membutuhkan situasi yang cukup tenang, nyaman, dan pastinya terasa aman.
Dengan demikian, usahakanlah anda jangan sampai mengganggu kehidupan walet tersebut.
Sebaiknya selama anda beternak burung walet, jangan sampai terdengar suara yang mengganggu. Sebab, Suara sekecil apapun dapat menjadikan burung walet kaget serta segera terbang meninggalkan sarang.
demikianlah penjelasan tentang merawat dan membesarkan burung walet dengan benar.
Perawatan yang harus anda lakukan ialah perawatan yang eksklusif ketika anakan burung walet itu masih piyik (anakan).
Untuk merawat anakan burung walet banyak hal yang harus anda perhatikan, sebab untuk perawatannya tidaklah berbeda jauh dengan perawatan burung sriti.
perawatan yang sangat penting pada saat memelihara burung walet supaya tidak ada tantangan yakni dengan cara mengetahui karakter dari indukan burung walet tersebut. sebab, jika tidak memahami karakter dari indukan burung walet maka bisa kabur dari sarangnya.
Di alam liar, burung walet pada umumnya mencari makanannya dengan cara berkelompok. Makanan pokok dari burung walet ini ialah berupa serangga kecil maupun fauna lainnya yang terdapat pada pohon dan tumbuhan.
Rekomendasi:
√ 4 Jenis Burung Walet Yang Unik Dan Mempunyai Ciri khas
Burung walet seringkali mencari makanannya pada tempat-tempat tertentu yang terdapat makanan kesukaannya. Pada umumnya yaitu yang terdapat di hutan, rawa-rawa, wilayah pertanian dsb.
Diantara tempat-tempat tersebut, sekelompok burung walet lebih sering terbang di wilayah sawah pertanian. Karena pada wilayah pertanian tersebut ada banyak hewan-hewan serangga yang berterbangan diatasnya.
Meskipun hewan serangga dimakan oleh beberapa kelompok burung walet tersebut, namun jumlah serangga tetap masih banyak. Dengan demikian burung walet tidak akan sulit untuk mencari makanannya.
Cara Merawat Burung Walet Piyik (Anakan)
Merawat anakan burung walet dimulai ketika telur sudah menetas. Keadaan anak walet tersebut harus diperhatikan dan dirawat dengan baik dan benar, agar tingkat keberhasilan ternak walet menjadi tinggi.
Piyik dari walet ini tidaklah harus ditangani oleh peternak, akan tetapi bisa dipelihara oleh indukanya. tetapi anda harus tetap mengawasi agar anakan walet tersebut bisa hidup dan tumbuh dengan baik.
Jika ada anakan atau piyik walet yang jatuh dari sarang, di usahakan anda harus segera mengembalikannya pada sarang.
Peternak juga harus berusaha mengontrol keberadaan hewan pengganggu lainnya. Misalnya seperti hewan tokek, tikus, maupun dari hewan lainnya.
Pada sekitaran gedung, atau tempat sarang burung walet di usahakan selalu tersedia makanan yang berupa serangga terbang. Supaya suplai makanan pada anakan walet oleh indukannya akan berlangsung secara terus-menerus.
Makanan Burung Walet Anakan
Merawat anakan burung walet bisa dikerjakan dengan teknik dan cara : membiarkan anakan disuapi oleh indukannya.Sebab, jika anda yang menyuapi piyik di sarangnya, tentu akan mengganggu indukanya. Bahkan indukannya bisa kabur dari sarangnya karena merasa terusik.
sebab lain, Makanan dari peternak belum tentu menjamin keperluan gizi piyik walet tersebut. Sebab, makanan yang diberikan dari indukanya secara langsung jelas lebih variatif serta lebih sehat dari pada dari tangan manusia.
Umumnya, makanan yang selalu diberikan oleh indukan walet terdapat kandungan antibodi, sehingga akan memastikan kehidupan bagi piyik secara langsung.
Indukan burung walet juga akan secara terus menerus mengawasi anakannya supaya selalu hangat sampai usia 7 hari. Lalu piyik tersebut akan disuapi dengan bergantian oleh indukan yang jantan serta betina sampai usia 7 hari dengan cara bergantian. Dan Di waktu jam-jam tertentu indukan walet akan menyuapi anakannya.
Di usia lebih dari 7 hari, indukan walet akan memberikan makanan untuk anaknya setiap pagi hari, siang dan pada sore hari.
Pertumbuhan serta kesehatan pada anakan walet berdasarkan dengan sedikit atau banyaknya makanan yang diperolehnya.
Pada Saat musim hujan, jumlah makanan di alam sekitar sangat banyak sekali. Jadi sangat baik sekali untuk pertumbuhan populasi walet ini.
Agar suplai makanan terus tersedia, Lebih baik disekitar gedung usahakanlah ditanami tumbuhan penghasil serangga. Misalnya seperti tanaman lamtoro, tanaman waru, tanaman akasia, serta tanaman mangga.
Sebagai burung yang liar dan juga bersifat agresif, dan sensitif, burung walet sangat membutuhkan situasi yang cukup tenang, nyaman, dan pastinya terasa aman.
Dengan demikian, usahakanlah anda jangan sampai mengganggu kehidupan walet tersebut.
Sebaiknya selama anda beternak burung walet, jangan sampai terdengar suara yang mengganggu. Sebab, Suara sekecil apapun dapat menjadikan burung walet kaget serta segera terbang meninggalkan sarang.
demikianlah penjelasan tentang merawat dan membesarkan burung walet dengan benar.
Posting Komentar