√ Cara Merawat Burung Sirtu Dengan Baik Dan Benar Agar Cepat Gacor

Untuk para Pecinta burung kicau , tentunya sudah tidk asing lagi dengan yang namanya burung sirtu. Burung Sirtu adalah jenis burung kecil yang banyak terlihat di salah satu dahan pepohonan, dan jarang sekali untuk turun ke permukaan tanah.

Burung cito, atau terkadang dinamakan dengan cipo, sirpu, dan sirtu, punya suara kicauan yang sangat mengalun. Suara kicauan burung ini dapat dikatakan paling khas, jikalau Anda mendengar suara kicauannya. Pada tiap-tiap wilayah sendiri burung ini mempunyai beragam nama panggilan.

Rekomendasi:
√ Cara Membedakan Burung Sirtu Jantan Dan Betina Yang Paling Mudah ..

Bentuk tubuh dari burung ini juga hampir mirip dengan jenis burung kacer mini atau decu. Akan tetapi dilihat warnanya saja yang berbeda. Apabila burung decu mempunyai warna gelap atau hitam, sementara pada burung sirtu mempunyai variasi warna putih pada sayapnya dengan warna burung kuning kehijauan.


Pada umumnya, cipo ini berada pada sekitar wilayah hutan tropis, yang mempunyai sarang di cabang pepohonan rendah yang ada di sekitar hutan.

Burung sirtu juga telah tersebar diberbagai daerah seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Asia Tenggara. Burung sirtu ini juga tergolong ke dalam jenis burung pemakan buah-buahan dan pemakan serangga.

Burung sirtu juga terkadang susah untuk dibedakan antara burung jantan dengan burung betinanya.

Ciri Khas Burung Sirtu 
Burung Sirtu, atau ada juga yang menyebutnya burung cipew, burung sirpu, dan juga burung cipo, tergolong salah satu jenis burung sosial atau burung koloni.

Dalam sejumlah hal,  untuk karakternya serupa dengan burung pleci yang termasuk burung koloni. Salah satu karakteristik burung koloni yakni setiap satu burung membutuhkan teman untuk memicu agar mau rajin berbunyi.

Sehingga, bilamana Anda memelihara hanya seekor burung sirtu saja maka burung tersebut tidak mau berkicau sama sekali, maka anda bisa dipancing dengan memberikan teman untuk duet-nya.

Kemudian Brung-burung tersebut selanjutnya digantangkan dalam jarak yang cukup berjauhan agar dapat saling bersahutan, terutama melalui suara panggilannya.

Nah, maka saalah satu dari burung tersebut akan mengeluarkan suara siulan yang paling khas.


Cara Membedakan Burung Sirtu Jantan dan Betina 
Pada burung sirtu yang berjenis kelamin betina, anda bisa mengenalinya dari warna bulunya terlebih dahulu yang terlihat tampak lebih kusam. Garis yang timbul pada bagian sayapnya juga tampak lebih samar dari warna bulunya.

Tak hanya itu saja, pada bagian kepalanya juga terlihat lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis burung yang jantan. Pada saat berdiri juga tidak tegap seperti jantan.

Burung sirtu yang berjenis kelamin betina juga mempunyai tubuh yang bulat dan juga lebih pendek.

Kemudian pada suara yang terdengar dari burung sirtu jenis kelamin betina terkesan monoton dan tidak selantang dari burung yang jantan.

Dari perbedaan-perbedaan penjelasan diatas, pastinya dapat dijadikan sebagai acuan dasar pada saat anda akan membeli burung sirtu.

Apabila anda menginginkan jenis burung sirtu suara kicauan yang terdengar indah dan bervariasi, maka yang harus anda lakukan yaitu membeli burung sirtu dengan jenis kelamin jantan.

Tak hanya pada suaranya yang cukup merdu untuk didengar, akan tetapi anda juga dapat merekamnya sebagai masteran burung-burung kicau yang lainnya.

Cara Merawat Burung Sirtu
Untuk merawat burung Sirtu supaya menjadi gacor sepanjang hari, pastinya dibutuhkan tips khusus supaya bisa tetap stabil. Karena, burung Sirtu mempunyai karakter yang cukup menarik dan juga sangat mirip dengan perawatan burung Cucak Ijo.

Sama halnya dengan burung Cucak Ijo, Sirtu juga adalah burung yang mudah kaget dan kondisi ini bisa membuatnya tidak mau untuk berbunyi dalam jangka waktu yang lama.

Bahkan burung sirtu ini pun mempunyai cara tidur yang berbeda dengan jenis burung yang lainnya. Oleh karena itu, berikut ini merupakan cara dan teknik untuk merawat burung yang paling baik agar tetap gacor sepanjang hari.

Pengembunan
Pengembunan ini bisa anda lakukan pada saat jam 5 pagi. Akan tetapi, pastikanlah terlebih dahulu pada saat Anda akan mengambil sangkar burung Sirtu jangan sampai burung tersebut kaget, karena pada saat itu, Sirtu pada umumnya masih dalam situasi tidur.

Apabila burung sirtu merasa kaget, ini dapat berdampak fatal. Oleh karena itu, usahakanlah sebelum kita memegang sangkar, usahakan terlebih dahulu bangunkan burung Sirtu yang tertidur. Caranya yakni dengan ketuk sangkar terlebih dahulu selama beberapa kali dengan pelan-pelan sampai terbangun.

Pemandian
Sesudah itu, mandikanlah burung sirtu dengan cara disemprot menggunakan sprayer yang lembut sampai burung menjadi basah.

Pada umumnya pada saat memandikan burung dengan di semprot, maka burung sirtu akan melanjutkan mandi sendiri.

Untuk itu, sediakanlah wadah untuk mandi agar burung sirtu mandi sendiri.

Selanjutnya, jika sudah selesai mandi agar sangkar dipindahkan untuk diangin-anginkan.
Tinggalkan juga wadah minum burung secukupnya.

Setelah mandi hingga bulunya basah, jemur secukupnya dan biarkan hanya air minum saja yang ada di dalam sangkar.

Penjemuran
Penjemuran yang dapat anda lakukan sesudah burung sirtu selesai mandi. Untuk durasinya bisa disesuaikan dengan karakter dari burung Sirtu itu sendiri.

Untuk penjemuran usahakan jangan sampai di atas jam 11 karena cahaya matahari sudah tidak sehat.

Maka, usahakanlah pada saat penjemuran dimaksimalkan hingga dengan pukul 10 saja.

Sesudah di jemurkan, selanjutnya Burung Sirtu di angin-anginkan terlebih dahulu. Tunggu sekitar 15 menit atau stengah jam.

Kemudian burung sirtu usahakanlah langsung dikerodong atau sangkar dimasukkan ke dalam rumah.

Penjemuran bisa dilanjutkan pada saat jam 4 sore hari, namun dianjurkan hanya sebentar saja sekitar 1 jam. Kemudian, berikanlah pakan EF kembali seperti pada saat pagi hari.

Makanan Burung Sirtu 
Burung sirtu ialah pemakan serangga dan juga buah-buahan. kemudian bisa dilatih untuk makan voer.

Langkahnya ialah dengan cara memberikan sedikit demi sedikit kemudian letakkan saja dibawah pakan kroto.

Usahakan anda memberikan jenis voer yang halus dan tidak perlu di aduk. Setiap minggu anda bisa menambahkan jumlah voer serta mengurangi jumlah kroto.

Akan tetapi anda juga tetap harus memberikan ulat ataupun sernagga jangkrik untuk pakan extra food.

Setting Harian 
Pada saat minggu kedua atau pada minggu yang  ketiga, maka anda sudah bisa melatih burung tersebut supaya membiasakan diri dengan setting harian.

Dan untuk menambah kualitas makanan burung sirtu ini, anda juga bisa menambahkan pakan bernutrisi yang bisa menjadi sumber multivitamin.

Dengan adanya makanan-makanan yang bisa menyehatkan, maka akan menciptakan burung lebih siap untukbdimaster atau diajari kebiasaan-kebiasaan yang lainnya.

Pemberian kroto, ulat ataupun pemberian jangkrik harus tetap dilakukan setiap harinya dalam jumlah yang sedikit saja.

Pada umumnya, pemberian pakan kroto akan dapat membantu memicu burung sirtu untuk berkicau lebih rajin dan juga gacor.

Pengerodongan
Cara merawat burung sirtu selanjutnya, padasaat jam 4 sore maka usahakanlah burung Sirtu telah diberikan pakan sore. Karena pada saat jam 17:30 burung sudah harus dalam kondisi istirahat.

Karena dalam hal ini disebabkan jam tidur atau istirahat burung Sirtu pada habitat aslinya lebih awal jika dibandingkan dengan jenis burung yang lainnya.

Posting Komentar