√ Penyebab Murai Batu Suka Cabut Bulu Dan Cara Mengatasi-Nya

Untuk para pecinta burung kicauan khususnya pecinta burung Murai Batu, pastinya sudah tau keadaan yang tidak sewajarnya yang dilakukan oleh burung murai batu. yaitu burung Murai Batu memiliki perilaku aneh dan bisa berdampak pada kerusakan. Dan Kerusakan tersebut ialah ada dibagian bulu sayap, perut, paha dan juga pada bagian ekornya karena sengaja dipatuki sendiri.

Perilaku yang demikian ini memang seringkali terjadi pada burung Murai Batu jenis apapun. Sebab, ada saatnya burung Murai Batu keadaannya juga tidak stabil yang bisa mengakibatkan burung tersebut stres. Pada umumnya cara melampiaskan stresnya ialah dengan cara mematuki bulunya sendiri hingga rusak.

Rekomendasi:
√ Cara Merawat Murai Batu Gagal Mabung Agar Cepat Tuntas


Penyebab Murai Batu Suka Mencabuti Bulunya

Kerusakan-Kerusakan yang seringkali terjadi akibat perilaku buruknya ini ialah kecacatan fisik yang akan diderita oleh burung Murai Batu.

Patukan pada bagian tubuhnya sendiri tentu bisa menimbulkan kerontokan bulu dan luka yang serius pada bagian tubuhnya. Sehingga jika kita lihat, penampilan burung Murai Batu akan tampak sangat jelek.

Sudah jelas, meskipun burung Murai Batu itu mempunyai kicauan yang cukup bagus dan merdu. Namun jika tidak didukung dengan penampilan fisiknya yang baik, tentu akan tampak tidak proporsional.

Selanjutnya, dari segi harga jual juga bisa jadi akan menurun drastis. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh burung Murai Batu tersebut yang suka mematuki bulunya sendiri disebabkan karena beberapa faktor :

Pemberian pakan yang tidak tepat
Penyebab pertama ialah karena Pemberian pakan yang kurang tepat dengan takarannya. Entah itu dari segi masalah jumlahnya ataupun dari segi masalah jenisnya yang menjadikan burung Murai Batu mudah sekali mengalami birahi yang cukup tinggi.

Burung Murai Batu jika cepat mencapai birahinya tentu bisa dikatakan cukup bagus, karena bisa meningkatkan gairah bertarungnya dalam perlombaan.

Namun kenaikan birahi pada burung murai batu pada saat tidak dalam mengikuti lomba, justru burung Murai Batu tersebut akan mengalami over birahi karena tidak menemukan lawan jenisnya ketika sedang naik.

Dalam keadaan yang demikian ini tentu bisa mengakibatkan burung Murai Batu mematuki bulu-bulunya sendiri. Hal Itu dilakukan karena dalam bentuk pelampiasan jiwa betarungnya.

Murai Batu Tertekan
Burung Murai batu yang suka mencabuti bulunya sendiri juga bisa sebabkan adanya ketidakstabilan Mentalnya, karena lawan tarungnya sangat tangguh.

Burung murai batu yang usianya masih muda tentu memiliki mental tarung yang belum cukup sempurna.

Jadi jika tetap dipaksakan untuk mengikuti lomba, atau disandingkan dengan burung Murai Batu yang sudah memiliki suara kicauan yang terlatih, pasti mental burung murai yang masih muda jiwanya akan turun.

Tentu saja, Hal itu akan menjadikan burung Murai Batu peliharaan anda akan merasa tertekan. Dan hal itu bisa kita ketahui dengan cara mengamati tingkah lakunya yang tidak sesuai lagi, diantaranya yaitu suka mematuki bulunya sendiri.

Cara Mengatasi Murai Batu Suka Cabuti Bulunya Sendiri

Cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan buruk burung murai batu tersebut yaitu sebagai berikut:

Mengatur pola settingan penempatan pakan Dan sangkarnya
Anda bisa memberikan makanan pada burung murai batu secara teratur, seperti halnya pemberian pakan jangkrik sebanyak 2 ekor dipagi hari, dan 2 ekornya lagi disore ha
Hal Ini dilakukan untuk mengatur tingkat birahinya pada burung Murai Batu supaya lebih stabil.

Selanjutnya untuk penempatan sangkar yang sesuai yaitu dengan melihat situasinya. Jauhkanlah dari binatang-binatang pengganggu misanya seperti kucing, ayam ataupun burung Murai Batu yang jauh lebih tangguh.

Perawatan dan pemeliharaan yang baik
Untuk perawatan dan pemeliharaan bisa dilakukan dengan cara menjemur burung Murai Batu setiap hari antara jam 8 hingga jam 9 pagi.

Selanjutnya, Anda juga bisa mengerodong sangkar burung Murai Batu ketika malam hari untuk menjaga kondisi tubuh burung Murai Batu supaya tidak kedinginan. Dan dipagi harinya kerodong bisa dibuka hingga sore hari, begitu cara perawatan seterusnya.

Posting Komentar