√ Panduan Cara Ternak Murai Batu Medan Agar Sukses Dan 100% Berhasil

Pada saat ini ternak Murai Batu Medan mulai digemari oleh masyarakat, karena jenis burung ini di cari oleh banyak orang. Tidaklah heran, peluang usaha ternak Murai Batu Medan mulai dijalani oleh para kicaumania sembari mengikuti lomba-lomba atau event di berbagai daerah.

Selain itu, harga dari Murai Batu Medan juga cukup tinggi di pasaran. Jadi keuntungan dari budidaya Murai Batu Medan akan semakin besar. Lantas, bagaimanakah cara ternak Murai Batu Medan?

Di artikel ini saya akan fokus ke cara Ternak Murai Batu Medan. Anda bisa mengikuti semua langkah yang akan saya berikan atau bisa juga mengembangkan caranya sesuai keinginan anda.

Rekomendasi:
√ Murai Batu Sakit Mata? inilah 6 Cara Menyembuhkannya Tanpa Mengeluarkan Biaya


Cara Ternak Murai Batu Medan Agar Sukses Dan Berhasil

1. Pilihlah Lokasi Kandang Yang Tepat
Lokasi kandang yang akan di gunakan untuk Ternak Murai Batu Medan sangat berperan penting dalam keberhasilan proses ternaknya. Hal ini karena berkaitan dengan kenyamanan dan kemudahan burung Murai Batu Medan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, sebiknya pilih lokasi kandang ternak Murai Batu Medan sebagai berikut:

- Lokasi kandang sebaiknya yang tenang dan jauh dari suara bising, misalnya seperti suara bising kendaraan bermotor, mesin pabrik, ataupun suara gemuruh yang lainnya.

Berilah keamanan tambahan di dekat kandang Ternak Murai Batu Medan, seperti kamera CCTV, pagar tembok yang tinggi, atau menggunakan kawat penghalang yang tajam agar pencuri tidak bisa masuk.

Anda bisa memilih lokasi kandang di samping ataupun di belakang rumah, yang terpenting lokasinya harus nyaman dan aman.

Sebisa mungkin, lokasi kandang Ternak murai batu harus berjauhan dari lokasi kandang penangkaran milik orang lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar Murai Batu Medan mudah berkembangbiak.

Perlu di ingat, Kandang Ternak murai Batu Medan harus didesain sedemikian rupa agar nantinya bisa sesuai dengan kehidupan di alam. Misalnya, berikanlah kesejukan udara, ranting-ranting yang rindang, hingga persediaan kolam air untuk mandi dan minum-Nya.

2. Cara Membuat Kandang Ternak Untuk Murai Batu Medan
selanjutnya cara membuat kandang ternak Murai Batu Medan yang baik. Pembuatan kandang ini tidak perlu terlalu besar, tetapi jangan pula terlalu kecil.

Untuk Ukuran Kandang Ternak Murai Batu pada umumnya ialah minimal panjang 90 cm, lebar 90 cm, dan tingginya 180 cm.

Kalau bisa kandang harus disesuaikan dengan lokasinya agar tidak terlalu memakan tempat. Namun Jangan lupa setiap kandang harus diberikan pembatas ataupun skat, bisa berupa triplek, tembok, ataupun tembok berupa batu bata serta batako.

-Pada bagian bawah kandang harus diisi dengan tanah, pasir, ataupun kampur. Tujuannya ialah untuk menjaga kelembaban kandang.
-Pada bagian atasnya diberi pembatas ruang terbuka yang transparan. bertujuan agar sinar matahari bisa masuk.
-Berikan juga ventilasi udara agar kandang ternak Murai Batu Medan tetap sejuk atau tidak pengap.

3. Peralatan Kandang Ternak Murai Batu Medan
Setelah kandangnya sudah jadi, sekarang tambahkanlah beberapa peralatan pendukungnya seperti tempat sarang, tempat tangkringan, tempat pakan dan air untuk mandi burung, serta lampu.

A. Sarang Murai Batu Medan
Tempat untuk bersarang harus tetap dipersiapkan dengan baik agar Murai Batu Medan mau bertelur di sarangnya. Agar nyaman, pilihlah sarang dari anyaman bambu yang dilapisi dengan kain dan diisi dengan rumput teki yang kering. Alternatif lainnya ialah gunakanlah kuali bekas, baskom, ataupun wadah nasi bekas kondangan.

B. Tangkringan Murai Batu Medan
Untuk menciptakan suasana kandang yang alami, Anda juga bisa membuat tangkringan seperti ranting-ranting pohon seperti pada alam bebasnya. Jadi, tangkringan ini tidak perlu lurus, tetapi bisa di ambilkan langsung ranting pohonnya agar sensasinya seperti berada di alam bebas.

C. Tempat Pakan Dan Minum
Pakan dan minum-nya juga menjadi aspek yang paling penting ketika anda hendak beternak Murai Batu Medan. Oleh sebab itu, lokasinya harus strategis dan mudah dijangkau oleh burung murai batu.

Untuk tempat pakan dan minumnya bisa diletakkan di dekat sarang atau bisa juga di tangkringan. Sedangkan pada bagian dasar sangkar bisa diberi tempat minum yang besar, agar bisa digunakan untuk mandi.

Jangan lupa untuk selalu mengganti pakan dan minumnya secara rutin agar tidak tercemar atau menjadi sumber penyakit.

D. Sediakanlah Lampu Untuk Penghangat
Lampu di fungsikan untuk penerangan di saat malam hari dan sebagai penghangat di musim hujan. Lampu yang akan di gunakan tidak perlu yang cerah, tetapi yang terpenting ialah bisa menghangatkan tubuh Murai Batu Medan. Saran dari saya gunakanlah lampu dengan daya listrik 5-10 watt per kandang.

4. Perawatan Kandang Murai Batu Medan
Kandang ternak murai batu juga harus dirawat dengan baik agar Murai Batu Medan tersebut merasa nyaman dan cepat bertelur.

Bagaimanakah cara merawat kandang Murai Batu dengan baik dan benar?

- Kotoran Murai Batu Medan harus dibersihkan setiap hari.
- Tangkringan Murai Batu harus dibersihkan setiap 4 hari sekali.
- Wadah pakan dan minum selalu di perhatikan dan dibersihkan atau diganti isinya setiap hari.
- Untuk sisa-sisa pakan burung juga harus dibersihkan, termasuk pakan yang telah jatuh ke dasar sangkar.
- Sebaiknya Kandang juga disemprot atau disiram menggunakan desinfektan agar terhindar dari bakteri ataupun virus berbahaya.

5. Pakan Murai Batu Medan
Yang Selanjutnya ialah pemberian pakan untuk ternak Murai Batu Medan ini hampir sama dengan pakan Murai Batu seperti biasanya. Hanya saja dalam berternak murai batu pemberian pakannya harus lebih bergizi.

Pakan murai batu dalam berternak bisa berupa kroto, atau serangga lainnya. Jika anda merasa kesulitan mencari kroto, Anda juga bisa membeli voer untuk ternak Murai Batu Medan.

Jangan Khawatir, Pakan burung khusus ternak murai batu biasanya tersedia di kios-kios burung karena dijual untuk umum. Pakan Voer seperti ini berupa racikan agar burung dapat birahi, cepat kawin, dan mudah bertelur.

6. Memandikan Murai Batu Medan
Ketika anda beternak Murai Batu Medan, Anda jangan pernah melupakan proses memandikan Murai Batu tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan serta menghindarkan Murai Batu dari kuman ataupun bakteri yang menyerang burung melalui bulu.

Cara untuk memandikan Murai Batu Medan dalam berternak terbagi menjadi dua yaitu: disediakan wadah bak mandi dengan ukuran 17 x 10 x 6 cm (proses ini burung mandi sendiri).
Dan cara yang kedua ialah disemprotkan secara halus melalui atas sangkar.

7. Penjemuran Murai Batu Medan
Setelah dimandikan, jangan lupa burung Murai Batu Medan juga harus dijemur di bawah terik sinar matahari. Namun, karena sedang berada didalam kandang ternak, sebaiknya sangkar burung Murai Batu cukup diberikan celah agar sinar mataharinya bisa masuk ke dalam kandang.

Sinar matahari boleh dibiarkan masuk ke dalam kandang kurang lebih sekitar selama 1 jam saja. Jika burung murai batu sudah merasa hangat, maka tutup kembali lubang di atas kandangnya, agar sinar mataharinya tidak bisa masuk kedalam kandag.

8. Cara Memilih Indukan Murai Batu Medan Yang Baik Dan Benar
Ciri-Ciri indukan Murai Batu Medan yang bagus tidak selalu mahal, tetapi hal tersebut bisa dilihat dari fisiknya, dan sehat tidaknya kondisi burung murai batu tersebut.

A. Cara Memilih Indukan Murai Batu Medan Jantan
Anda bisa memilih indukan jantan yang nafsu makannya tinggi, gerakannya lincah, tidak cacat fisik dan bulunya tidak terlihat kusam. Selain itu, pilihlah indukan Murai Batu Medan jantan yang jinak dan tidak giras/takut ketika melihat manusia.

B. Cara Memilih Indukan Murai Batu Medan Betina
Untuk yang betina, pilihlah Murai Batu Medan yang usianya lebih dari 1 tahun. Sedangkan pada Kondisi fisiknya harus sehat dan tidak memilik cacat fisik sama sekali. Ciri-ciri yang berikutnya ialah murai batu betina harus mempunyai nafsu makan yang tinggi, aktif dalam bergerak, dan warna bulu mengkilap.

Sekali lagi, pilihlah burung yang sudah jinak dan sudah terbiasa dengan kehadiran manusia.

9. Proses Mengawinkan Murai Batu Medan
Cara untuk mengawinkan Murai Batu Medan bisa dilakukan dengan cara poligami. Apakah poligami pada burung murai batu sama seperti manusia?

Ya sama saja, bahkan 1 indukan burung jantan dapat dikawinkan dengan 7 indukan betina sekaligus.

Caranya ialah masukkanlah 2 ekor indukan burung Murai Batu Medan betina kedalam satu sangkar. ingat, Usia burung murai batu betina ini sebaiknya usianya lebih dari 1 tahun.

Biarkanlah dua indukan ini berada didalam kandang selama 2 minggu agar terbiasa dulu dengan lingkungannya.

Selanjutnya, Dekatkanlah murai batu jantan dengan betina dengan sangkar yang berbeda. ingat, sangkar harus berbeda. kemudian Tunggulah hingga indukan yang betina terlihat tertarik dengan murai batu jantan.

Jika burung sudah sama-sama tertarik, maka masukkanlah indukan yang jantan kedalam kandang betina dan biarkan mereka kawin.

10. Perawatan Anakan Murai Batu Medan
Setelah tampak kawin, maka akan bertelur kurang lebihnya sekitar 2-3 butir telur, tunggulah hingga telurnya menetas sekitar 14 hari. Apabila telur Murai Batu Medan sudah  menetas, biarkanlah dirawat oleh indukannya dulu.

Kemudian, Anda bisa memberikannya dengan pakan voer yang lunak saat usia anakannya menginjak ke 7-14 hari. Pakan bisa diberikan setiap 1 jam sekali.

Setelah usia anakannya berusia 15 hari, sebagian pencernaannya sudah mulai kuat, sehingga mereka sudah boleh diberikan kroto. Namun, Jika Anda tidak tega, Anda bisa memberikan kroto ketika usianya sudah menginjak 1 bulan atau lebih.

Makanan untuk anakan Murai Batu Medan yang selanjutnya ialah bisa diberikan cacing. Namun, sebaiknya pilihlah cacing yang berukuran kecil saja agar anakan tidak tersedak di dalam tenggorokan.

itulah cara ternak burung murai batu medan yang bisa anda perhatikan dan praktekan. semoga bermanfaat

Posting Komentar