√ 9 Penyebab Murai Batu Serak Dan Cara Mengatasinya Tanpa Keluar BIAYA

Sukses Perawatan – Senjata andalan burung murai batu adalah pada suara kicau-Nya.

Jika suara murai batu serak, tentu tidak ada yang bisa diandalkan, dan pastinya performa dilapangan juga akan menurun. 

Tidak hanya pada burung, pemiliknya juga mungkin akan stres karena suara murai batu tidak bisa maksimal di lapangan.

Nah, sebagai pecinta murai batu tentunya anda juga harus paham tentang kondisi burung peliharaannya. 

Paling tidak, Anda harus bisa mengetahui mengapa burung Murai Batu serak? 

Apakah karena Murai Batu sedang sakit tenggorokan atau suaranya yang serak karena faktor lainnya?

Untuk masalah suara burung Murai Batu serak, Anda harus bisa mengetahui dari volume suaranya. 

Biasanya Murai Batu serak, volume pada suaranya menjadi terdengar pecah, sangat pelan, dan malah jarang berkicau. 

Pada kasus yang seperti ini, sebaiknya Anda harus sesegera untuk menanganinya karena jika terlambat menanganinya maka burung Murai Batu tidak hanya serak saja, tetapi juga bisa macet bunyi. 

Perlu diketahui, Murai Batu yang sudah macet bunyi cara penanganannya lebih sulit daripada ketika Murai Batu serak.

Sebelum anda akan menyembuhkan Murai Batu serak dan macet bunyi, mari kita ketahui dulu apa penyebab murai batu serak dan macet bunyi.

Penyebab Murai Batu Serak Dan Macet Bunyi

1. Murai Batu dijemur terlalu lama dibawah terik matahari, sehingga menyebabkan murai batu mengalami dehidrasi dan stres. 

Pada saat burung dehidrasi atau kekurangan cairan, kondisi fisiknya menjadi melemah dan rentan terserang oleh penyakit, salah satunya adalah penyakit gangguan pernapasan.

2. Murai Batu diberikan pakan kroto basi, atau pakan yang sudah basi. Sehingga burung menjadi keracunan dan menyerang pita suaranya.

3. Murai Batu ditempatkan diruangan yang sirkulasi udaranya sangat buruk, seperti udara ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Tetapi, dari  kedua kondisi tersebut, yang paling buruk adalah kondisi ruangan yang panas.

4. Ruangan tempat Murai Batu sangat kotor. 

Ingat, Kotoran seperti debu sangat rentan mengganggu sistem pernapasan burung dan akhirnya bisa menyebabkan sakit pernapasan dan sakit tenggorokan.

5. Musim hujan dan angin kencang anda tetap mengeluarkan burung, sehingga Murai Batu menjadi mudah terserang oleh penyakit. 

Sebaiknya, jika musim hujan atau cuaca buruk, Murai Batu cukup diangin-anginkan saja didalam rumah, atau dijemur tetapi tetap dalam keadaan sangkar dikerodong full. 

Maksud sangkar murai Batu tetap dikerodong full supaya angin tidak bisa masuk tapi burung masih bisa merasakan kehangatan.

6. Murai Batu terlalu sering ditrek sehingga murai batu terus-terusan berkicau tanpa henti. 

Jika sudah demikian, maka suara Murai Batu menjadi serak dan parah.

7. Burung Murai Batu yang suaranya serak bisa juga karena terkena infeksi bakteri Chlamydia psittaci. 

Biasanya gara-gara bakteri tersebut, Burung Murai Batu menjadi macet bunyi.

8. Pemberian pakan untuk murai batu yang tidak tepat juga bisa membuat suara Murai Batu menjadi serak. 

Untuk pemberian pakan yang memiliki efek panas, sebaiknya diberikan disaat musim penghujan saja, Begitupun sebaliknya.

9. Pemberian ulat Hong Kong yang terlalu banyak (Berlebihan) bisa menyebabkan murai batu mengalami radang tenggorokan dan suara serak. 

Sebaiknya anda jangan memberikan ulat Hong Kong saat musim panas. Sebab, pakan tersebut bisa membuat Murai Batu menjadi panas dalam dan sakit tenggorokan.

Rekomendasi: √ Jenis Pakan Untuk Murai Batu Ngriwik Dan Macet Bunyi Supaya Cepat Gacor Dan Ngeplong

Cara Mangatasi Murai Batu Serak Dan Macet Bunyi

1. Untuk mangatasi murai batu serak, sebaiknya penjemuran burung Murai Batu sementara dihentikan dulu.

2. Untuk mengatasi Suara Murai Batu serak, sebaiknya burung dikerodong full dan kotorannya dibersihkan secara rutin, pagi dan sore.

3. jika burung sudah terinfeksi oleh virus dan bakteri Sebaiknya burung tersebut dipisahkan dari burung yang lainnya. Tujuannya adalah supaya virus tidak menular.

4. Cara mengatasi suara serak pada Murai Batu supaya cepat sembuh yang paling mudahnya adalah rutin membersihkan cepuk pakan yang biasa diberikan kroto. Lalu, ganti dengan pakan kroto yang masih segar.

5. Murai Batu harus dipindahkan ke tempat yang sirkulasi udaranya bersih, tapi tetap tenang.

6. Sebaiknya, Murai Batu sangkarnya dikerodong full dan dijauhkan dari burung bertipe fighter, seperti burung Cendet, burung Kacer, dan burung Tledekan.

7. Sangkar Murai Batu selalu dibersihkan secara rutin, baik saat sakit ataupun sudah sehat.

8. Jika Murai Batu sudah mulai sembuh, Sebaiknya saat anda ingin memasternya lagi harus menggunakan suara burung bervolume pelan dulu.

9. Pada saat dalam penyembuhan Murai Batu, Sebaiknya pemberian ulat Hong Kong dihentikan dulu dan diganti dengan cacing, kroto segar, dan jangkrik. 

Ingat, kaki dan kepala jangkrik harus dibuang dulu, agar tidak melukai tenggorokan burung.

Rekomendasi: √ Keunggulan Pelihara Murai Batu Blorok Dan Mengetahui Asal Usul-Nya

Nah itulah cara mudah mengatasi murai batu serak tanpa mengeluarkan biaya. Yang terpentingnya adalah anda harus mengetahui dulu apa penyebab murai batu menjadi serak dan macet bunyi.

Selain itu, anda juga harus rutin membersihkan sangkar, tempat pakan, dan tempat minumnya supaya bakteri dan virus tidak menempel di area yang sering di sentuh oleh murai batu.

Posting Komentar