√ 5 Cara Memandikan Kucing Sakit Dan Kucing Hamil

Selalu menjaga kebersihan rambut kucing merupakan langkah untuk pencegahan terhadap kerusakan rambut yang diakibatkan oleh tungau dan kutu.

Tak kalah pentingnya juga perlu memberikan perawatan yang baik agar kucing tetap sehat dan panjang usianya.

Jika di artikel sebelumnya kita sudah bahas apa saja syarat memandikan kucing, dan penyebab kucing harus di mandikan. 

Akan tetapi di artikel ini kita akan bahas cara memandikan kucing sakit dengan metode kering.

Emang ada?
Tentu ada.

Bagi kamu yang belum tahu apa saja artikel sebelumnya yang sudah saya bahas, kamu bisa baca artikelnya di sini yaa: 5 Tips Sebelum Memandikan Kucing

Cara memandikan kucing sakit dan hamil

Cara Memandikan Kucing Sakit Dan Kucing Hamil

1. Membersihkan Bulu Dan Wajah

Memandikan kucing dengan metode kering dilakukan hanya untuk kucing sakit, Seperti demam (tubuh panas), flu, mata berair, sedang mengalami diare atau mencret dan lain sebagainya.

Kucing hamil dan menyusui juga tidak boleh di mandikan menggunakan air. oleh sebab itu kamu hanya boleh memandikan kucing sakit, kucing hamil dan menyusui dengan metode mandi kering.

Caranya adalah, dengan menggunakan tisu basah, Lap, atau handuk yang dibasahi menggunakan air hangat (suam kuku).

Usap dan bersihkan bulu kucing menggunakan tisu basah, lap atau handuk yang sudah dibasahi menggunakan air hangat.

Kucing tidak mandi dengan air, apakah kucing akan bersih?

Tentu bersih, lakukan dengan teliti bagian bulu yang kotor bisa kamu bersihkan menggunakan tisu, lap atau handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat.

Selain cara diatas, memberikan obat antiektoparasit juga dapat menjaga kucing tetap bersih dari kutu, pinjal, dan tungau.

*Yang terpenting adalah, Kucing sakit, kucing hamil dan menyusui tidak boleh di mandikan karena dapat memperburuk kondisinya, dan dapat keguguran pada kucing hamil.

2. Bersihkan Area Mata Jika Terdapat Kotoran

Kondisi basah di sekitar mata juga perlu dibersihkan setiap hari menggunakan lap lembut yang dibasahi dengan air hangat. Jika dibiarkan begitu saja, maka akan menimbulkan jamur, atau akan muncul infestasi bakteri pada daerah yang basah.

3. Bersihkan Telinga Menggunakan Lap Atau Kapas (Cotton Bud)

Jangan lupa, untuk selalu membersihkan bagian telinga kucing menggunakan lap, kapas, atau cotton bud lalu dibasahi dengan minyak zaitun atau baby oil.

4. Lakukan Daily Brush (Menyisir Rambut Setiap Hari)

Membantu mengangkat bulu kucing yang rontok sangat perlu dilakukan.

Menyisir rambut atau bulu kucing merupakan langkah pencegahan terhadap hairball atau bulu yang termakan oleh kucing. Terutama untuk kucing berambut panjang (long hair).

Jika tidak dilakukan daily brush maka akan menyebabkan rambut kucing menjadi gimbal dan sulit dibersihkan.

✓ Baca Juga: 6 Tips Membeli Pakan Repack Untuk Kucing

5. Memotong Kuku Kucing

Bergantung pada kondisi kucing itu sendiri, pilihan untuk memotong kuku kucing memang membutuhkan pertimbangan yang matang.

Untuk kucing outdoor, memotong kuku kucing dirasa kurang tepat karena fungsi kuku kucing untuk pertahanan diri ketika berhadapan dengan lawan atau hewan lain, fungsi lainnya untuk mencengkeram saat berlari dan lain-lain sebagainya.

Dan untuk kucing Indoor, Bagi kamu yang rumahnya memiliki banyak property yang berharga seprti sofa, jok motor, hiasan kayu antik dan lain sebagainya, mungkin memotong kuku kucing perlu dilakukan, selain untuk menjaga property atau barang didalam rumah juga untuk menjaga kesehatan kucing itu sendiri.

Posting Komentar