√ 5 Penyebab Rambut Kucing Rontok Serta Cara Mengatasinya
Bagi kamu yang memiliki kucing, mungkin sering melihat banyaknya rambut atau bulu kucing yang menempel diberbagai area permukaan, misal di sofa, pakaian, tempat tidur, atau di karpet. Bahkan ketika dielus-elus saja terkadang banyak juga rambut atau bulu kucing yang menempel pada telapak tangan.
Bagi seseorang yang memiliki riwayat alergi dan sensitif dengan debu dan kulit mati, biasanya akan menyebabkan reaksi bersin dan gatal-gatal seketika itu.
Banyak orang yang mencurigai penyebab alergi adalah rambut atau bulu kucing. Padahal yang membuat alergi bukan karena rambut ataupun bulu kucing, Akan tetapi penyebabnya adalah debu dan kulit mati yang menempel pada rambut kucing.
Nah sekarang pertanyaannya adalah "apakah rambut atau bulu kucing yang rontok merupakan hal yang normal?"
Seperti halnya pada manusia, secara tidak sadar setiap hari akan merontokkan rambut dengan sendirinya, karena setiap hari ada saja rambut yang tumbuh baru dan mengalami pergantian. Terutama pada kucing yang berambut panjang, ketika rambutnya rontok ia akan sangat jelas adanya kerontokkan yang menempel pada permukaan.
Penyebab Rambut / Bulu Kucing Rontok
Kucing yang mengalami rambut rontok tetapi tidak disertai dengan gatal, kebotakan, menjilat bagian kulit secara berlebihan, maka hal itu masih tergolong "normal" meski jumlah kerontokkannya terlihat sangat banyak.
Pemilik kucing perlu waspada jika kucing mengalami kerontokkan rambut atau bulu disertai dengan adanya bagian kulit yang merah, ruam, gatal-gatal, botak, rambut yang kusam, mengalami penurunan berat badan, serta mengalami dehidrasi.
Jika ciri-ciri tersebut tampak terlihat pada kucingmu, Maka kucing tersebut sedang dalam kondisi kulit yang tidak sehat.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan pada kondisi hairball pada kucing yang berambut panjang.
Normalnya, kucing yang berambut panjang akan memuntahkan rambutnya yang masuk ke perut setelah beberapa hari.
Jika rambut atau bulu yang di muntahkan jumlahnya sedikit hal itu tidak akan berbahaya dan dianggap Normal-normal saja, Akan tetapi jika yang di muntahkan rambut atau bulunya cukup banyak dan menjadi Hairball maka hal itu dapat menyebabkan trichobezoar atau sumbatan.
Kondisi ini tentu akan sangat berbahaya bagi si kucing itu sendiri karena dapat menyumbat saluran pencernaan dan dapat mengalami gangguan fungsi cerna.
Oleh karena itu, Pemilik kucing sangat perlu memperhatikan kondisi kucingnya.
Untuk mengurangi kucing mengalami hairball adalah dengan dilakukan brushing dan combing (sisir) setiap hari.
Selain membuat kucing lebih rilek karena sensasi dari pijitan sisir rambut, juga dapat melancarkan peredaran darah pada kulit kucing, serta akan mengurangi rambut atau bulu yang masuk ke mulut kucing. Sehingga kucing akan terhindar dari Hairball karena aktifitas menjilat rambut atau bulunya.
Lalu, apa saja yang menyebabkan rambut kucing rontok?
Rambut rontok pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah:
1. Kekurangan Nutrisi
Kucing yang kekurangan nutrisi sangat rentan mengalami kerontokkan bulu. Bahkan dapat menyebabkan kebotakkan, namun tidak disertai dengan gatal ataupun kemerahan.
Oleh sebab itu, kamu perlu memberikan makanan yang tepat untuk kucing kesayanganmu agar tidak mengalami kekurangan nutrisi.
2. Mengalami Radang Kulit Yang Disebabkan Oleh Jamur Dan Parasit
Kucing yang mengalami rontok rambut juga bisa disebabkan karena adanya jamur atau parasit.
Kondisi bulu atau rambut yang rontok bisa disebabkan oleh jamur dan parasit, oleh karena itu perlu dilakukan penyembuhan dan pencegahan terhadap adanya parasit dan jamur.
3. Mengalami Alergi
Secara umum, kucing yang mengalami rontok rambut bisa disebabkan oleh alergi, namun biasanya akan terlihat pada bagian tertentu saja dan disertai dengan gatal.
Kucing bisa mengalami alergi karena beberapa hal, yaitu alergi karena gigitan serangga, alergi terhadap makanan yang tidak sesuai, dan lain-lainnya.
4. Kelainan Hormon
Meski jarang terjadi, kucing yang mengalami kelainan hormonal akan ditandai dengan kerontokkan bulu disertai dengan adanya kulit kehitaman.
5. Mengalami Stres
Kucing yang mengalami stres serta tidak nyaman karena sesuatu biasanya akan sangat mudah mengalami penurunan daya tahan tubuh.
penurunan daya tahan tubuh yang menurun dapat memengaruhi kesehatan kulitnya.
Salah satu ciri kucing mengalami stres adalah, kucing terlihat sering menjilati rambut atau bulunya secara berlebihan hingga menyebabkan bulu atau rambutnya rontok dan botak.
Kucing yang stres bisa disebabkan karena lingkungan baru, atau tidak nyaman karena kehadiran kucing baru.
Bagaimana cara mengatasi rambut kucing yang rontok?
Berikut dibawah ini saya jelaskan cara mengatasi kucing rambut atau bulu rontok yang perlu kamu lakukan.
Cara Mengatasi Rambut / Bulu Kucing Rontok
A. Jika kucing kesayanganmu mengalami rambut rontok yang cukup parah, maka dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sehingga kamu akan mendapatkan saran dan juga kucing akan mendapatkan diagnosa yang tepat serta mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisinya.
B. Kamu dapat memberikan minyak seperti vco ataupun minyak zaitun untuk mengatasi kondisi kulit kucing yang botak, kering, berkerak akibat kondisi kulit yang tidak sehat.
Caranya cukup oleskan minyak VCO atau minyak zaitun di permukaan kulit yang bermasalah. Lakukan setiap pagi dan sore hari.
C. Pemberian nutrisi juga perlu diperhatikan, pastikan kucing kesayanganmu mendapatkan cairan yang cukup.
Berikan protein hewani yg cukup ke kucing kesayanganmu, karena omega 3 dan omega 6 terdapat pada ikan dan daging.
D. Berikanlah suplemen untuk kucing kesayanganmu.
Apa suplemen untuk kucing?
Suplemen bisa berupa minyak ikan ataupun suplemen omega 3 yang khusus kucing.
✓ Baca Juga: 5 Cara Memandikan Kucing Sakit Dan Kucing Hamil
Kesimpulan:
Sangat penting bagi kamu yang sebagai pemilik kucing untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan rambut kucing agar tidak mengalami rontok yang parah. Karena kondisi kulit dan rambut kucing yang sehat menandakan kondisi tubuhnya baik.
Pada intinya, Kondisi rambut rontok pada kucing itu bisa dikatakan "normal" jika TIDAK disertai dengan gatal-gatal, ruam merah, bintik-bintik merah, kulit kering, berkerak, kebotakan, kemerahan, dan perubahan altifitas tubuh.
Jadi, mulai sekarang selalu perhatikan kondisi bulu atau rambut kucing kesayanganmu serta berikan perawatan yang tepat untuk kucing.
Posting Komentar