√ 5 Cara Memberikan Makanan Terapi Untuk Kucing

Memiliki kucing tidak hanya tentang sekedar suka dan hobi saja. Akan tetapi memeliharanya juga perlu komitmen untuk selalu menjaga dan merawatnya, serta tanggung jawab untuk pemenuhan kebutuhannya.

Memiliki hewan peliharaan dirumah memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia, hingga pada akhirnya industri-industri yang berkaitan dengan hewan peliharaan juga berkembang pesat. Terutama industri yang memproduksi makanan khusus hewan.

Berbagai perusahaan besar sejak dulu telah melakukan penelitian besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan hewan, lalu memproduksi pakan berbagai merk dan variasi khusus untuk hewan peliharaan, terutama untuk kucing.

Nah, dari penelitian itulah muncul berbagai istilah pakan khusus untuk kucing, salah satunya adalah pakan terapi untuk kucing.

Perusahaan-perusahaan pakan terkemuka juga memberikan label merk dengan berbagai istilah yaitu Veterinary Diet, Prescription diet, Therapeutic diet, dan lain sebagainya.

Berbagai merk pakan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyediakan pakan khusus sesuai kebutuhan kucing, terutama berkaitan dengan kesehatan kucing.

Biasanya pemilik kucing yang sudah berpengalaman ketika kucingnya terkena penyakit tertentu dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Dokter hewan akan memberikan saran terapi secara medis, dan juga menyarankan memberikan terapi pakan.


Pakan terapi ini memiliki spesifikasi khusus tergantung pada tujuannya, tentunya formulasinya juga berdasarkan penelitian ahli.

Pakan terapi tersedia untuk berbagai macam masalah pada kucing, seperti untuk penyakit kulit, untuk menurunkan berat badan (obesitas), untuk masalah saluran pencernaan yang sensitif, untuk perawatan pasca operasi, untuk penyakit kulit alergi, dan masih banyak lainnya.

Jadi pada dasarnya pakan terapi ini khusus diberikan oleh dokter hewan saja, tentu berdasarkan pemeriksaan dan diagnosanya terhadap masalah yang dialami oleh kucing. Dan pakan terapi ini hanya di jual di klinik atau tempat praktek saja.

Berdasarkan study dilapangan, banyak juga pemilik kucing yang mencoba sendiri penggunaan pakan terapi tanpa lebih dulu konsultasi ke dokter hewan.

Salah satunya adalah, mengenai kasus kucing yang mengalami sulit kencing. Berdasarkan pengakuan pemilik kucing tersebut, ia mendapatkan saran oleh seseorang untuk menggunakan pakan khusus tanpa pergi ke dokter hewan (dalam kasus ini pakan khusus urinary).

Setelah kucing diberikan pakan khusus tersebut, memang kucing sempat kencingnya menjadi lancar, namun kembali lagi sulit untuk kencing. Apakah dalam hal ini dapat menyelesaikan masalah?

Tentu tidak. Karena perlu adanya pemeriksaan lanjutan dan terapi lain yang mendukung sesuai kondisi kucing. Bahkan mungkin perlu ditelusuri lebih mendalam apa yang menyebabkan penyakit ini bisa terjadi pada kucing tersebut. Bahkan kondisi kucing akan semakin kronis jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Lalu bagaimana cara yang benar memberikan pakan terapi untuk kucing ?

Berikut dibawah ini saya jelaskan cara yang benar menggunakan pakan terapi untuk kucing.

Cara Memberikan Makanan Terapi Untuk Kucing

1. Perlu Rekomendasi Dokter Hewan

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih dulu pada kucing. Kemudian dokter hewan akan melakukan observasi, evaluasi, dan pemeriksaan lanjutan lebih detail.

Nah nantinya dokter hewan akan menentukan, apakah kucing selain diberikan obat perlu diberikan pakan terapi atau tidak.

Jika nantinya perlu diberikan pakan terapi untuk menunjang kondisi kucing, tentu dokter hewan akan memberikan saran penggunaan terapi pakan sebagai langkah penyembuhan kucing tersebut.

Jika pemilik kucing ingin mengganti pakan, mencampur, atau melakukan perubahan terhadap pakan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter hewan.

Dokter hewan akan melakukan evaluasi kembali terkait pemberian pakan terapi untuk kucing.

2. Penting, Baca Label Dan Aturan Pemberian Pakan

Setiap pakan hewan (bukan repack) pasti terdapat label dibelakang kemasannya yang berisi keterangan mengenai produk, bahan yang digunakan, kode produksi, exp date, Dan juga keterangan feeding guidlines (aturan memberi pakan).

Aturan memberi pakan tentu sangat penting sekali untuk di perhatikan, karena setiap pabrik akan menghasilkan pakan dengan kalori yang berbeda-beda, jadi takaran pakan pun berbeda.

Jadi, pastikan pakan yang di berikan ke kucing kita harus sesuai porsi hariannya.

Misalnya:
Dikemasan tertulis untuk 3-5 kg per harinya 85 gram (2 cup), maka berikanlah sesuai jumlah yang dituliskan tersebut.

Jumlah pemberian pakan yang tertulis pada kemasan sudah sesuai dengan kebutuhan kalori harian kucing. Jadi, Jangan khawatir atau merasa takut kalau kucing akan lapar.

Jika kucing terus meminta makan, jangan di tambah porsinya.

3. Berikan Cairan Yang Cukup

Biasanya setiap pakan terutama pakan kering terdapat anjuran ini. Akan tetapi banyak orang yang melewatkan untuk membaca dibagian ini.

Selalu berikan air yang bersih (air matang lebih bagus) setiap harinya untuk kucing.

Karena kurangnya konsumsi cairan bisa berdampak buruk pada tubuh kucing. Terutama jika pakan yang sering diberikan adalah pakan kering (Dry Food).

4. Tetap Berikan Pengobatan Sesuai Saran Dokter Hewan

Pengobatan dan terapi terhadap kasus penyakit pada kucing tentunya berbeda-beda, jika kasus yang ditangani adalah infeksi atau gangguan organ tertentu, Tentu dokter hewan akan memberikan pengobatan atau terapi yang sesuai dengan kondisinya.

Bisa jadi dokter hewan juga akan menyarankan penggunaan pakan terapi sebagai penunjang penyembuhannya.

Akan tetapi bukan berarti pakan terapi ini menjadi obat utama untuk menyelesaikan penyakit. Jadi, kucing akan tetap diberikan pengobatan secara medis berdasarkan resep dokter hewan.

Dokter hewan juga akan menyarankan untuk memodifikasi lingkungan, misalnya menyediakan tempat yang nyaman dan bersih untuk menghindari kucing stres, dan penyebab lain yang dapat mengganggu penyembuhannya.

✓ Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Kucing Bau Dan Gatal

Pakan terapi akan diberikan berdasarkan saran dokter hewan, bukan digunakan sebagai obat utama, tetapi sebagai salah satu penunjang atau pendukung terapi (pengobatan).

5. Perhatikan Reaksi Kucing Setelah Di Berikan Pakan Terapi

Pakan terapi bukan berarti pakan yang tanpa menimbulkan gejala masalah baru, bisa jadi kandungan dari pakan terapi tersebut dapat membuat kucing mengalami alergi. Atau bahkan dapat menyebabkan perubahan pada bentuk feses atau kotoran, dan mengalami penurunan nafsu makan.

Jadi, sangat perlu dilakukan oleh pemilik kucing untuk selalu konsultasi ke dokter hewan.

Perlu diketahui, beberapa pakan terapi kucing memang ada yang baunya menyengat dan ada yang tidak menyengat, sehingga terkadang menyebabkan kucing enggan memakannya.

Kesimpulan:
Jadi, dalam memberikan pakan terapi untuk kucing sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter hewan terlebih dahulu.

Jika kucing kondisinya normal dan sehat, tidak perlu diberikan pakan terapi karena kebutuhannya berbeda.

Selain pakan terapi, dalam penyembuhan kucing yang sakit juga perlu diperhatikan pada lingkungan sekitar, jangan sampai lingkungan sekitar dapat membuat kucing tidak nyaman bahkan stres, (misalnya terlalu ramai, riuh, atau banyak hewan lain) sebab, hal itu dapat menghambat dan memperburuk kondisinya.

Posting Komentar