√ Cara Mengobati Penyakit Calici Pada Kucing [Gejala Dan Pencegahan]

Bagaimana cara mengobati kucing terkena virus calici?

Di artikel ini kita akan bahas apa saja cara mengatasi atau mengobati penyakit calici pada kucing.

Akhir-akhir ini memang banyak kasus kucing terkena virus calici. Virus calici mudah menyerang kucing saat imunitas tubuhnya menurun.

Umumnya, kasus kucing terkena virus calici disebabkan oleh terpapar, pergantian musim atau peralihan musim ke musim hujan.

Di musim penghujan memang sangat mudah membuat tubuh menjadi drop seperti demam dan flu.

Penyakit calici pada kucing

Apa itu virus calici pada kucing?

Feline Calicivirus adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya virus dari famili caliciviridae. Virus calici merupakan salah satu penyakit dari jenis cat flu yang sering menyerang pada kesehatan kucing termasuk pada saluran nafas.

Virus calici dapat masuk kedalam tubuh kucing melalui mata, hidung (pernafasan) dan juga mulut.

Partikel virus calici memang sangat kecil dan mudah menempel diberbagai tempat, seperti lantai, tempat tidur kucing, wadah makanan, wadah air minum, dan lain-lainnya.

Masa inkubasi dari virus calici relatif sangat cepat yaitu 2 sampai 4 hari.

Ketika virus calici sudah masuk kedalam tubuh kucing, maka proses selanjutnya virus calici ini akan memperbanyak diri (me-replikasi) pada sel epitelnya pada saluran pernafasan, lidah, conjunctiva dan pnemuosit alveoli paru-paru.

Ada beberapa 4 tingkatan kondisi yang di timbulkan oleh virus calici, dan kamu perlu mengetahui dan memperhatikan pada kondisi kucing kesayanganmu.

1. Mild Calici 

Mild calici adalah gejala klinis ringan.
Apabila daya tahan tubuh kucing cukup tinggi maka dapat sembuh dengan sendirinya (tingkat kesembuhan tinggi > 90%)

2. Moderate Calici 

Moderate calici adalah gejala klinis yang tampak jelas, yaitu:
- mata kucing berair.
- kucing sering bersin.
- kucing sering pilek.
- kucing mengalami anorexia.
- kucing demam.
- kucing mengalami ulkus pada lidah.
- kucing mengalami salviasi (air liur keluar banyak), dan mengalami sesak nafas.

Pada kondisi seperti ini, umumnya tingkat kematian pada kucing cukup tinggi, yaitu 50%.

3. Limping Kitten Syndrome

Limping Kitten Syndrome dapat terjadi pada kucing yang baru lahir. Gejala yang akan di timbulkan adalah arthritis, serta pembengkakan dan nyeri sendi.

4. Virulent Strain Of Calici Virus (FCV-ari)

FCV-ari ini merupakan tipe yang paling ganas dan juga mematikan, tingkat kematian pada kucing bisa mencapai > 60%.

Gejala yang di timbulkan oleh virus calici di tingkatan ini adalah :
- Kucing mengalami pembengkakan pada bagian muka dan paw.
- Kucing mengalami demam yang cukup tinggi.
- Kucing mengalami sesak nafas.
- Kucing mengalami ulkus pada bagian lidahnya yang cukup parah (dapat sampai berdarah).
-Kucing mengalami perdarahan di hidung (epistaksis).
- Kucing mengalami kekuningan pada membran mukosa (jaundice).

Dari beberapa gejala berdasarkan tingkatan yang di timbulkan oleh virus calici. Selalu menjaga kesehatan dan imunitas kucing memang sangat penting.

Bagaimana cara mengobati penyakit calici pada kucing?

Berikut dibawah ini beberapa treatment atau pengobatan untuk kucing yang terkena virus calici.

1. Selalu menjaga cairan tubuh kucing dengan memberikan terapi cairan (infus).
2. Memberikan Humidity airways dengan menggunakan nebulizer.
3. Memberikan Antibiotik spectrum luas untuk mencegah infeksi sekunder (yaitu: doxycycline dan chloramphenicol).
4. Memberikan Antivirus interferon alpha (pada beberapa kasus dapat memberikan efek positif), akan tetapi peluang kegagalan untuk mengatasi virus calici ini masih cukup tinggi, karena virus calici mudah bermutasi.
5. Dengan memberikan Immunostimulant untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing, dan dapat dibantu dengan memberikan vitamin C melalui jalur intravena.

✓ Baca Juga: Apa Hukum Kebiri Kucing Dalam Islam (Lengkap)

Kesimpulan:
Pencegahan terbaik untuk mencegah kucing terkena virus calici adalah dengan melakukan vaksinasi.

Kucing yang belum pernah dilkukan vaksinasi sangat rentan terkena virus. Namun sebaliknya, kucing yang sudah dilakukan vaksinasi secara rutin akan kebal terhadap serangan virus.

Kucing mengalami kematian karena terkena virus calici memang sangat tinggi. Oleh karena itu menjaga daya tahan tubuh kucing memang sangat penting dengan memberikan vitamin atau suplemen disertai dengan perawatan yang baik.

Posting Komentar