√ Cara Ternak Dan Budidaya Walet Dengan Baik Dan Benar
Apakah anda sudah mengetahui tentang burung walet rumahan yang sangat menguntungkan untuk di jadikan bisnis budidaya?
Pada Umumnya burung walet akan diundang dan akan menetap dalam sebuah bangunan kosong yang disediakan oleh pemilik bermaksud untuk di budidayakan.
Burung walet adalah salah satu jenis burung yang memiliki bagian ekor panjangnya dengan sayap yang meruncing.
Pada Bagian bawah tubuh burung walet mempunyai warna coklat, dan di atasnya berwarna hitam pekat.
Sebenarnya burung walet banyak sekali hidup di wilayah sekitar pantai. Sarang mereka juga menjadi salah satu jenis sarang yang menghasilkan air liur yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Burung walet juga hidupnya sangat banyak yang berada dalam kawanan koloni dan jarang terpisah dari kelompoknya. Oleh karena itu, ketika anda ingin mencoba untuk memancing kawanan burung walet ini, maka mereka bisa datang bergerombol.
Rekomendasi:
√ Mengenal Burung Walet Sapi Yang Unik Dan Berkarakter
Pembibitan
Untuk pemilihan bibit atau indukan, anda dapat menggunakan burung sriti untuk awal indukannya.
Sebaiknya di usahakan burung dapat bersarang di gedung yang baru. Anda dapat memancing atau memikat dengan cara memutar rekaman suara burung walet atau sriti masing-masing ketika jam 04.00 hingga jam 06.00 sore.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang harus anda lakukan dalam budidaya walet untuk pemula ialah ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Mulai dari perawatan ternak, sumber pakan serta pemeliharaan gedung ataupun kandang yang digunakan untuk budidaya walet.
Perawatan burung walet sesudah masa penetasan telur seringkali anakan burung tersebut tidak dapat makan sendiri. Dengan begitu, anda harus menyuapi dengan kroto sekitar 3 jam sekali.
Jika pada umurnya sudah mencapai usia 10 hari, anda bisa memindahkan anakan burung tersebut ke dalam kotak khusus yang memiliki alat penghangat pada masing-masing sudutnya.
Setelah berumur 43 hari anakan burung telah bisa terbang. Sumber pakan burung walet seringkali akan mencari makanan sendiri diluar bangunan.
Makanan untuk jenis burung walet ini berupa serangga kecil.
Tetapi untuk makanan tambahan, anda harus bisa menempatkan tanaman tumpang sari di sekitaran bangunan tersebut.
Perhatikan pula kebersihan gedung dari kotoran burung.
Perhatikan suhu dan kelembabannya
Dalam budidaya walet, anda harus memperhatikan juga kelembaban dan suhu lokasi tempat tinggal walet.
Suasana alam untuk bangunan lokasi tempat tinggal walet sangatlah berperan penting.
Anda harus bisa membuat walet menyukainya. Seperti membuat rumah atau kandang walet menjadi tenang, gelap dan lembab.
Kelembaban ruang bangunan dianjurkan mempunyai kelembaban sekitar 80 hingga 95%. Sedangkan pada suhu udaranya berkisar antara 24 hingga 26 derajat celcius.
Anda dapat memilih genteng press yang terbuat dari tanah liat sebagai atapnya, agar suhu ruangan lokasi tempat tinggal walet menjadi stabil.
Hama dan penyakit
Dalam budidaya walet rumahan, anda juga harus perhatikan pada jenis penyakit dan hama burung walet tersebut. Karena hama dapat memberi akibat yang tidak baik untuk kesehatan maupun sarang burung walet yang nantinya akan dihasilkan.
Oleh karena itu, anda harus tetap memperhatikan gedung dari hama maupun sumber penyakit.
Hamanya berasal dari kecoa, semut, tokek, tikus dan cicak.
Masa panen
Anda dapat memanen burung walet dengan tiga teknik yaitu panen rampasan, panen buang telur dan juga panen penetasan.
Ketiga teknik panen ini dalam budidaya walet tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Anda dapat memilih mau memakai metode panen yang mana?
Yang jelas, dengan teknik dan cara khusus untuk budidaya walet pemula yang sudah saya bagikan ini, semoga dapat memberikan yang baik untuk anda.
Anda dapat menerapkan budidaya burung walet dengan benar tanpa haruss merusak populasi mereka.
Pada Umumnya burung walet akan diundang dan akan menetap dalam sebuah bangunan kosong yang disediakan oleh pemilik bermaksud untuk di budidayakan.
Burung walet adalah salah satu jenis burung yang memiliki bagian ekor panjangnya dengan sayap yang meruncing.
Pada Bagian bawah tubuh burung walet mempunyai warna coklat, dan di atasnya berwarna hitam pekat.
Sebenarnya burung walet banyak sekali hidup di wilayah sekitar pantai. Sarang mereka juga menjadi salah satu jenis sarang yang menghasilkan air liur yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Burung walet juga hidupnya sangat banyak yang berada dalam kawanan koloni dan jarang terpisah dari kelompoknya. Oleh karena itu, ketika anda ingin mencoba untuk memancing kawanan burung walet ini, maka mereka bisa datang bergerombol.
Cara Budidaya Burung Walet Untuk Pemula
Saat anda ingin mencoba membudidayakan burung walet, maka anda bisa memakai cara budidaya walet rumahan. Ada beberapa faktor utama yang butuh dipertimbangkan oleh anda ketika budidaya walet untuk pemula yaitu seperti sarana prasarana, modal usaha dan skill atau kemampuan yang harus dimiliki.Rekomendasi:
√ Mengenal Burung Walet Sapi Yang Unik Dan Berkarakter
Pembibitan
Untuk pemilihan bibit atau indukan, anda dapat menggunakan burung sriti untuk awal indukannya.
Sebaiknya di usahakan burung dapat bersarang di gedung yang baru. Anda dapat memancing atau memikat dengan cara memutar rekaman suara burung walet atau sriti masing-masing ketika jam 04.00 hingga jam 06.00 sore.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang harus anda lakukan dalam budidaya walet untuk pemula ialah ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Mulai dari perawatan ternak, sumber pakan serta pemeliharaan gedung ataupun kandang yang digunakan untuk budidaya walet.
Perawatan burung walet sesudah masa penetasan telur seringkali anakan burung tersebut tidak dapat makan sendiri. Dengan begitu, anda harus menyuapi dengan kroto sekitar 3 jam sekali.
Jika pada umurnya sudah mencapai usia 10 hari, anda bisa memindahkan anakan burung tersebut ke dalam kotak khusus yang memiliki alat penghangat pada masing-masing sudutnya.
Setelah berumur 43 hari anakan burung telah bisa terbang. Sumber pakan burung walet seringkali akan mencari makanan sendiri diluar bangunan.
Makanan untuk jenis burung walet ini berupa serangga kecil.
Tetapi untuk makanan tambahan, anda harus bisa menempatkan tanaman tumpang sari di sekitaran bangunan tersebut.
Perhatikan pula kebersihan gedung dari kotoran burung.
Perhatikan suhu dan kelembabannya
Dalam budidaya walet, anda harus memperhatikan juga kelembaban dan suhu lokasi tempat tinggal walet.
Suasana alam untuk bangunan lokasi tempat tinggal walet sangatlah berperan penting.
Anda harus bisa membuat walet menyukainya. Seperti membuat rumah atau kandang walet menjadi tenang, gelap dan lembab.
Kelembaban ruang bangunan dianjurkan mempunyai kelembaban sekitar 80 hingga 95%. Sedangkan pada suhu udaranya berkisar antara 24 hingga 26 derajat celcius.
Anda dapat memilih genteng press yang terbuat dari tanah liat sebagai atapnya, agar suhu ruangan lokasi tempat tinggal walet menjadi stabil.
Hama dan penyakit
Dalam budidaya walet rumahan, anda juga harus perhatikan pada jenis penyakit dan hama burung walet tersebut. Karena hama dapat memberi akibat yang tidak baik untuk kesehatan maupun sarang burung walet yang nantinya akan dihasilkan.
Oleh karena itu, anda harus tetap memperhatikan gedung dari hama maupun sumber penyakit.
Hamanya berasal dari kecoa, semut, tokek, tikus dan cicak.
Masa panen
Anda dapat memanen burung walet dengan tiga teknik yaitu panen rampasan, panen buang telur dan juga panen penetasan.
Ketiga teknik panen ini dalam budidaya walet tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Anda dapat memilih mau memakai metode panen yang mana?
Yang jelas, dengan teknik dan cara khusus untuk budidaya walet pemula yang sudah saya bagikan ini, semoga dapat memberikan yang baik untuk anda.
Anda dapat menerapkan budidaya burung walet dengan benar tanpa haruss merusak populasi mereka.
Posting Komentar