√ Mengenal Tentang Lovebird Sable Head, primadona penangkar saat ini
Lovebird sampai Sa'at ini masih menjadi salah satu jenis burung kicauan yang paling banyak dipelihara oleh pecinta burung kicau.
Sebab, Lovebird memiliki warna yang indah dan bervariasi, dan uniknya burung lovebird ini membuat penggemarnya tetap mempertahankan populasi dari burung lovebird.
Akhir-akhir ini juga banyak sekali pecinta burung lovebird yang memperbincangkan keberadaan pada jenis burung Lovebird Sable Head yang baru ini lhoo.
Salah satunya yakni ada yang pernah mengatakan bahwa sable head ialah salah satu mutasi dari Lovebird biasa, ada juga yang berpendapat bahwa sable head adalah jenis mutasi Lovebird baru.
Perlu diketahui, jika yang sebenarnya jenis sable head ini adalah hibrid.
Jenis dari Lovebird sable head juga termasuk salah satu jenis spesies dari Fischery yang merupakan reduksi maupun pengurangan pigmen hitam dengan jumlah total, yang terdapat pada unsur bagian kepalanya.
Dengan demikian, untuk warna bulu yang telah tereduksi hanyalah yang ada pada bagian kepalanya saja.
Kemudian yang terdapat pada unsur bagian mantle seperti punggung dan sayapnya juga memiliki warna yang tetap sama. Kemudian, pada bagian perut dan juga pada bagian ekornya masih mempunyai warna aslinya, kecuali yang sudah pernah mutasi.
Untuk yang pada bagian belakang matanya mempunyai warna yang jauh lebih gelap. Sebab, ada lubang yang terdapat pada bagian telinganya tersebut.
Dengan demikian, bulu yang menutup pada bagian telinganya tidaklah terlalu tebal serta menimbulkan bayangan yang gelap karena lubang telinga.
Pada kelompok jenis paruh merah, kecuali lutino, burung Lovebird Sable Head ini tidak harus mempunyai warna merah menyala secara menyeluruh, namun terlihat seperti sedikit warna orange.
Kemudian pada jenis lovebird yang opaline adalah hasil dari mutasi, kita bisa membandingkan dari keduanya.
Sesuai dengan riset ilmiah, pada burung normal wild type Agapornis fischeri memang terdapat psittacin merah pada bagian kepala dan pada bagian unsur bagian belakangnya. Namun, jumlahnya diketahui paling sedikit.
Rekomendasi:
√ Cara Melatih Lovebird Menjadi Konslet (Ngekek Panjang) Menggunakan Pelatihan Pernafasan
Tak hanya itu saja, dari observasi khusus yang terdapat di lapangan pada burung yang hidup di alam liar diketahui ada sebanyak 90% warna topengnya tidak berwarna merah, tetapi warnanya orange sedikit kemerahan.
Kemudian untuk yang selanjutnya memang banyak lebih menyenangi jenis Agapornis fischeri ini, sebab mempunyai topeng yang berwarna merah solid termasuk pendapat dari juri yang telah menilai.
Untuk dapat memperoleh hasil dari burung tesebut yang mempunyai penampilan serupa ini, maka semua peternak lovebird berlomba-lomba untuk menyilangkanya dengan jenis burung yang bertopeng merah ini.
Namun, mereka akan menyadari ketika membuat topengnya tersebut menjadi merah, maka kepalanya pada bagian belakangnya juga akan ikut menjadi merah juga.
Akan tetapi, tidak ada yang tau tentang mengenai hal tersebut, Pada sa'at mutasi NSL ino hadir terdapat spesies Agapornis personattus.
Namun untuk memperoleh warna merah pekat dan solid, mereka harus memakai burung generasi F3 dan bahkan F2 hibrid.
Warna merah yang hiperbola menurut keterangan dari hasil penelitian, burung sable head ini merupakan akibat dari menghilangnya eumelanin (pigmen gelap). Selain Hal tersebut juga digantikan oleh kehadiran hasil dari psittacin.
Dengan demikian, maka dapat menciptakan penampilan burung (fenotipe) menjadi tidak sama lagi dengan jenis warna wild form. Yang akan terlihat yaitu burung berwarna hijau yang bagian kepalanya hampir seluruhnya berwarna merah solid.
Apabila burung ini disilangkan dengan burung yang seri warna biru, maka akan menghasilkan burung yang bagian kepalanya sudah kehilangan psittacin serta eumelanin secara sempurna. Yang terlihat yakni burung berwarna biru yang ke semua bagian kepalanya berwarna putih cerah.
Yang Sebagian dari mutasi pied (blorok) dan beberapa jenia fallow ini juga akan mengalami reduksi eumelamin juga, akan tetapi tidak dinilai jika ada hubungannya dengan burung jenis Lovebird Sable Head ini.
Sebab, Lovebird memiliki warna yang indah dan bervariasi, dan uniknya burung lovebird ini membuat penggemarnya tetap mempertahankan populasi dari burung lovebird.
Akhir-akhir ini juga banyak sekali pecinta burung lovebird yang memperbincangkan keberadaan pada jenis burung Lovebird Sable Head yang baru ini lhoo.
Salah satunya yakni ada yang pernah mengatakan bahwa sable head ialah salah satu mutasi dari Lovebird biasa, ada juga yang berpendapat bahwa sable head adalah jenis mutasi Lovebird baru.
Perlu diketahui, jika yang sebenarnya jenis sable head ini adalah hibrid.
Jenis dari Lovebird sable head juga termasuk salah satu jenis spesies dari Fischery yang merupakan reduksi maupun pengurangan pigmen hitam dengan jumlah total, yang terdapat pada unsur bagian kepalanya.
Dengan demikian, untuk warna bulu yang telah tereduksi hanyalah yang ada pada bagian kepalanya saja.
Kemudian yang terdapat pada unsur bagian mantle seperti punggung dan sayapnya juga memiliki warna yang tetap sama. Kemudian, pada bagian perut dan juga pada bagian ekornya masih mempunyai warna aslinya, kecuali yang sudah pernah mutasi.
Untuk yang pada bagian belakang matanya mempunyai warna yang jauh lebih gelap. Sebab, ada lubang yang terdapat pada bagian telinganya tersebut.
Dengan demikian, bulu yang menutup pada bagian telinganya tidaklah terlalu tebal serta menimbulkan bayangan yang gelap karena lubang telinga.
Pada kelompok jenis paruh merah, kecuali lutino, burung Lovebird Sable Head ini tidak harus mempunyai warna merah menyala secara menyeluruh, namun terlihat seperti sedikit warna orange.
Mengenal Burung Lovebird Sable Head
Sebaiknya anda harus bisa memahami apa yang dimaksud dengan jenis lovebird sable head yang sebenarnya. Perlu kita ketahui, jika jenis burung lovebird sable head ini adalah jenis hibrid dan tidak tergolong mutasi.Kemudian pada jenis lovebird yang opaline adalah hasil dari mutasi, kita bisa membandingkan dari keduanya.
Sesuai dengan riset ilmiah, pada burung normal wild type Agapornis fischeri memang terdapat psittacin merah pada bagian kepala dan pada bagian unsur bagian belakangnya. Namun, jumlahnya diketahui paling sedikit.
Rekomendasi:
√ Cara Melatih Lovebird Menjadi Konslet (Ngekek Panjang) Menggunakan Pelatihan Pernafasan
Tak hanya itu saja, dari observasi khusus yang terdapat di lapangan pada burung yang hidup di alam liar diketahui ada sebanyak 90% warna topengnya tidak berwarna merah, tetapi warnanya orange sedikit kemerahan.
Kemudian untuk yang selanjutnya memang banyak lebih menyenangi jenis Agapornis fischeri ini, sebab mempunyai topeng yang berwarna merah solid termasuk pendapat dari juri yang telah menilai.
Untuk dapat memperoleh hasil dari burung tesebut yang mempunyai penampilan serupa ini, maka semua peternak lovebird berlomba-lomba untuk menyilangkanya dengan jenis burung yang bertopeng merah ini.
Namun, mereka akan menyadari ketika membuat topengnya tersebut menjadi merah, maka kepalanya pada bagian belakangnya juga akan ikut menjadi merah juga.
Akan tetapi, tidak ada yang tau tentang mengenai hal tersebut, Pada sa'at mutasi NSL ino hadir terdapat spesies Agapornis personattus.
Namun untuk memperoleh warna merah pekat dan solid, mereka harus memakai burung generasi F3 dan bahkan F2 hibrid.
Penelitian Terhadap Lovebird Sable Head
Warna merah yang hiperbola menurut keterangan dari hasil penelitian, burung sable head ini merupakan akibat dari menghilangnya eumelanin (pigmen gelap). Selain Hal tersebut juga digantikan oleh kehadiran hasil dari psittacin.
Dengan demikian, maka dapat menciptakan penampilan burung (fenotipe) menjadi tidak sama lagi dengan jenis warna wild form. Yang akan terlihat yaitu burung berwarna hijau yang bagian kepalanya hampir seluruhnya berwarna merah solid.
Apabila burung ini disilangkan dengan burung yang seri warna biru, maka akan menghasilkan burung yang bagian kepalanya sudah kehilangan psittacin serta eumelanin secara sempurna. Yang terlihat yakni burung berwarna biru yang ke semua bagian kepalanya berwarna putih cerah.
Yang Sebagian dari mutasi pied (blorok) dan beberapa jenia fallow ini juga akan mengalami reduksi eumelamin juga, akan tetapi tidak dinilai jika ada hubungannya dengan burung jenis Lovebird Sable Head ini.