√ Cara Merawat Burung Kepodang Agar Gacor Dan Rajin Bunyi Setiap Hari
Burung kepodang ialah burung kicauan yang paling popular dengan kecantikan bulunya yang indah. Di samping mempunyai warna yang cantik, burung kepodang juga mempunyai kicauan yang bervariasi dan banyak digemari oleh semua pecinta burung kicauan yang ada di Indonesia.
Burung kepodang memang gampang sekali untuk dikenali, mulai dari penampilan bulu-bulunya yang estetis berwarna kuning keemasan dan tampak menyala.
Selain itu, Suara kicauannya yang khas juga bisa menjadikan siapa saja yang mendengarnya akan seperti berada dalam keadaan pedesaan.
Rekomendasi:
√ Mengatasi Burung Prenjak Macet Bunyi, Begini Cara Merawatnya ....
Selain itu, Burung kepodang juga dikenal sebagai burung yang agresif, terutama pada saat berhadapan dengan jenis burung yang lainnya. Bahkan, Burung kepodang ini juga sering tampak seperti ingin mengusir, mengejar, atau malah terlihat ingin melukai burung lainnya dengan menggunakan bagian paruhnya yang tebal itu.
Diketahui pula, Burung kepodang seringkali merusak sarang milik burung lainya, khususnya pada burung kutilang, trucukan, dan juga perkutut untuk memakan telur atau memakan anakan burung yang masih sedang didalam sarangnya.
Jika burung kepodang yng anda pelihara tidak mau berkicau, pada umumnya burung kepodang sedang mengalami stress. Sebab, Hal ini sering terjadi pada burung hasil tangkapan hutan maupun yang masih bakalan.
Dibutuhkan suatu penanganan dan perawatan untuk burung kepodang yang tepat agar burung tersebut mau mengeluarkan kicauannya lagi.
Penempatan Sangkar
Letakkanlah sangkar burung di tempat yang sejuk dan juga tenang selama beberapa hari, apalagi jika burung kepodang tersebut baru saja dibeli.
Biarkanlah burung itu bisa beradaptasi dengan sangkar, tenggeran yang ada di dalam sangkar, wadah pakan, wadah minum, dan juga beradaptasi degan keadaan sekitarnya.
Selama proses beradaptasi, sebaiknya sangkar burung kepodang disarankan tidak dikerodong. Pada dasarnya, burung kepodang mudah sekali untuk beradaptasi.
Dengan begitu anda tidak akan kesulitan melakukan perawatan burung kepodang, meskipun burung tersebut masih terdapat dalam kondisi liar maupun giras.
Makanan
Berikanlah pakan seperti halnya buah-buahan yang mempunyai rasa manis dan juga segar, contohnya seperti pepaya ataupun mangga.
Berikan juga buah-buahan tersebut degan teratur setiap harinya.
Untuk Pakan tambahan contohnya seperti jangkrik, ulat bambu, dan juga jenis serangga yang lainnya dengan porsi secukupnya.
Untuk Porsi jangkrik pada umumnya 2 hingga 3 ekor pada saat pagi hari dan sebanyak 1 – 2 ekor pada sore harinya.
Sedangkan Untuk pemberian ulat bambu cukup diberikan sejumlah 1 ekor, yang diberikan 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
Adapun untuk ulat hongkong juga dapat diberikan hanya sebagai selingan saja, yaitu supaya burung kepodang trsebut bisa menjadi lebih jinak.
Apabila Anda memiliki tiang kerekan khusus untuk burung perkutut, maka pada saat pagi-pagi hari sekali sangkar burung kepodang bisa anda gantangkan pada tiang tersebut. Karena pada saat pagi hari itulah burung kepodang akan mencari tempat lebih tinggi supaya dapat mengeluarkan suara kicauannya agar bisa terdengar ke semua wilayah.
Pemandian dan Penjemuran
Burung Kepodang adalah jenis burung pesolek. Oleh karena itu untuk perawatan burung kepodang, Anda harus bisa teratur memandikannya, terutama ketika pagi dan sore hari. Sesudah itu, burung kepodang sebaiknya dijemur, baik itu dengan menggunakan tiang kerekan ataupun digantung di tempat biasa dalam waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Sebaiknya untuk waktu penjemuranya tidak melebihi dari jam 10.00.
Pada waktu siang hingga sore hari, burung kepodang bisa diangin-anginkan pada tempat yang sejuk atau bisa juga di teras rumah.
Pada Saat itu anda juga dapat memutarkan suara terapi alam untuk memancingnya supaya mau berbunyi.
Burung kepodang memang gampang sekali untuk dikenali, mulai dari penampilan bulu-bulunya yang estetis berwarna kuning keemasan dan tampak menyala.
Selain itu, Suara kicauannya yang khas juga bisa menjadikan siapa saja yang mendengarnya akan seperti berada dalam keadaan pedesaan.
Rekomendasi:
√ Mengatasi Burung Prenjak Macet Bunyi, Begini Cara Merawatnya ....
Ciri Ciri Burung Kepodang
Penampilan burung kepodang yang tenang pada saat berada di dalam sangkar ini bisa dikatakan berbanding terbalik dari karakter aslinya ketika berada di alam liar.Selain itu, Burung kepodang juga dikenal sebagai burung yang agresif, terutama pada saat berhadapan dengan jenis burung yang lainnya. Bahkan, Burung kepodang ini juga sering tampak seperti ingin mengusir, mengejar, atau malah terlihat ingin melukai burung lainnya dengan menggunakan bagian paruhnya yang tebal itu.
Diketahui pula, Burung kepodang seringkali merusak sarang milik burung lainya, khususnya pada burung kutilang, trucukan, dan juga perkutut untuk memakan telur atau memakan anakan burung yang masih sedang didalam sarangnya.
Cara Merawat Burung Kepodang
Meskipun burung kepodang seringkali dikenal bersuara merdu, ada suatu keadaan yang dapat menjadikan burung kepodang tidak mau berkicau.Jika burung kepodang yng anda pelihara tidak mau berkicau, pada umumnya burung kepodang sedang mengalami stress. Sebab, Hal ini sering terjadi pada burung hasil tangkapan hutan maupun yang masih bakalan.
Dibutuhkan suatu penanganan dan perawatan untuk burung kepodang yang tepat agar burung tersebut mau mengeluarkan kicauannya lagi.
Penempatan Sangkar
Letakkanlah sangkar burung di tempat yang sejuk dan juga tenang selama beberapa hari, apalagi jika burung kepodang tersebut baru saja dibeli.
Biarkanlah burung itu bisa beradaptasi dengan sangkar, tenggeran yang ada di dalam sangkar, wadah pakan, wadah minum, dan juga beradaptasi degan keadaan sekitarnya.
Selama proses beradaptasi, sebaiknya sangkar burung kepodang disarankan tidak dikerodong. Pada dasarnya, burung kepodang mudah sekali untuk beradaptasi.
Dengan begitu anda tidak akan kesulitan melakukan perawatan burung kepodang, meskipun burung tersebut masih terdapat dalam kondisi liar maupun giras.
Makanan
Berikanlah pakan seperti halnya buah-buahan yang mempunyai rasa manis dan juga segar, contohnya seperti pepaya ataupun mangga.
Berikan juga buah-buahan tersebut degan teratur setiap harinya.
Untuk Pakan tambahan contohnya seperti jangkrik, ulat bambu, dan juga jenis serangga yang lainnya dengan porsi secukupnya.
Untuk Porsi jangkrik pada umumnya 2 hingga 3 ekor pada saat pagi hari dan sebanyak 1 – 2 ekor pada sore harinya.
Sedangkan Untuk pemberian ulat bambu cukup diberikan sejumlah 1 ekor, yang diberikan 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
Adapun untuk ulat hongkong juga dapat diberikan hanya sebagai selingan saja, yaitu supaya burung kepodang trsebut bisa menjadi lebih jinak.
Apabila Anda memiliki tiang kerekan khusus untuk burung perkutut, maka pada saat pagi-pagi hari sekali sangkar burung kepodang bisa anda gantangkan pada tiang tersebut. Karena pada saat pagi hari itulah burung kepodang akan mencari tempat lebih tinggi supaya dapat mengeluarkan suara kicauannya agar bisa terdengar ke semua wilayah.
Pemandian dan Penjemuran
Burung Kepodang adalah jenis burung pesolek. Oleh karena itu untuk perawatan burung kepodang, Anda harus bisa teratur memandikannya, terutama ketika pagi dan sore hari. Sesudah itu, burung kepodang sebaiknya dijemur, baik itu dengan menggunakan tiang kerekan ataupun digantung di tempat biasa dalam waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Sebaiknya untuk waktu penjemuranya tidak melebihi dari jam 10.00.
Pada waktu siang hingga sore hari, burung kepodang bisa diangin-anginkan pada tempat yang sejuk atau bisa juga di teras rumah.
Pada Saat itu anda juga dapat memutarkan suara terapi alam untuk memancingnya supaya mau berbunyi.
Posting Komentar