√ Cara Merawat Indukan Burung Kenari Setelah Telur Menetas

Burung kenari merupakan salah satu jenis burung mungil yang memiliki kicauan khas. Tidak hanya itu saja, warna pada bulu burung kenari juga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pecinta burung kicauan.

Selain itu, banyak sekali para pecinta burung kicauan yang telah memelihara bahkan menangkarkan burung kenari saat ini.


Perawatan Indukan Kenari Setelah Telur Menetas

Untuk menghasilkan Jenis burung kenari yang berkualitas, tentunya diperlukan suatu perawatan yang tepat dan juga sesuai.

Akan tetapi, perawatan tersebut tidak hanya saat burung dewasa saja, namun perawatan yang tepat harus dilakukan ketika burung kenari baru mulai menetas dari telurnya supaya bisa menjadi burung kenari yang berkualitas saat besar nanti.

Berikut dibawah ini merupakan perawatan burung kenari setelah baru menetas yang harus anda terapkan.

Rekomendasi:
√ Cara Mengatasi Kenari Suara Serak, Dan Cara Merawatnya Yang Baik Dan Benar

1. Kandang harus tetap aman
Ketika telur burung kenari menetas, anakan atau trotolan burung kenari akan berbau amis.

Bau amis tersebut bisa memancing semut-semut untuk mendekat pada kandang burung dan bisa membahayakan anakan burung kenari tersebut.

Dengan begitu, anda harus menempatkan kandang tersebut ditempat yang aman dan harus melingkari dengan kapur ajaib agar saranng burung tidak dikerumuni oleh semut.

Namun sebaiknya pemberian lingkaran kapur ajaib dilakukan pada saat masa kawin, jadi setelah telur menetas tidak mengganggu indukan burung kenari.

2. Berikanlah pakan burung kenari secara tepat
Saat anakan burung kenari sudah menetas, tentunya anakan tersebut memerlukan asupan pakan yang baik.

Pada Umumnya, pemberian pakan tersebut bisa langsung diberikan oleh indukan dengan cara melolohkan-nya.

Untuk jenis pakan burung kenari yang baru menetas, perlu diberikan pakan yang lunak agar mudah dicerna oleh anakan burung kenari tersebut.

Anda sebaiknya menyiapkan beberapa pakan yang lunak pada kandang burung kenari seperti telur dan juga sayuran. Anda juga bisa memberikannya pakan telur puyuh atau telur ayam yang sudah direbus.

Untuk sayuran, Anda bisa memberikannya berupa sayuran sawi untuk burung kenari karena sayuran ini mengandung serat yang tidak terlalu banyak.

3. Pisahkan anakan burung kenari dari indukannya
Perawatan burung kenari setelah menetas yang selanjutnya ialah, memisahkan anakan tersebut dengan indukan-nya.

Anda boleh memisahkannya saat anakan burung kenari berusia 1 bulan atau saat anakan tersebut sudah bisa makan sendiri.

Anakan burung kenari bisa Anda taruh pada kandang yang lain dari indukan-nya. Jangan lupa selalu berikan pakan yang lunak-lunak untuk anakan burung kenari seperti telur puyuh, sayuran ataupun buah-buahan.

Selanjutnya, Siapkanlah pakan berupa biji-bijian, ketika anakan burung kenari sudah bisa makan biji-bijian, Anda bisa mengurangi pakan telur, dan berikanlah pakan seperti halnya pakan burung kenari yang sudah dewasa.

Sesudah indukan burung kenari dan anakan kenari telah dipisah, Anda bisa mulai mengawinkan indukan-nya kembali dengan indukan yang jantan.

Sebaiknya, anda jangan tergesa-gesa menaruh indukan kenari pada satu kandang.
Biarkan terlebih dahulu indukan burung kenari menata sarangnya serta menyiapkan serat-serat nanas pada kandangnya.

Jika terlihat sarang sudah siap, berarti burung kenari telah siap untuk dikawinkan kembali. Setelah itu, Anda sudah bisa memasukan burung kenari jantan ke kandang tersebut.

Posting Komentar