√ Mengetahui Karakter Burung Kacer Ketika Berkembang Biak Di Alam Liar
Burung kacer ialah salah satu jenis burung kicauan yang penggemarnya dan komunitasnya sudah cukup banyak di Indonesia.
burung kacer yang ada di indonesia memiliki dua kombinasi warna pada bulunya yaitu hitam dan putih. Jenis kacer pun bermacam-macam yaitu kacer poci atau dada putih, kacer jawa atau hitam, kacer madagaskar, kalimantan serta kacer blorok.
Berbagai macam jenis burung kacer tersebut, yang ke semuanya dapat menarik perhatian dan jadi incaran para kicaumania. Ada yang bertujuan karena dijadikan hewan peliharaan, sebagai burung masteran hingga bertujuan untuk diternak.
Rekomendasi:
√ Cara Melatih Burung Kacer Agar Cepat Gacor Dan Berkicau Panjang
Tidak hanya memiliki suara merdu saja, burung kacer juga sangat digemari karena tingkah laku yang dimilikinya. Perilaku yang cukup unik pada burung kacer tersebut ialah sering disebut dengan Mbagong.
Meskipun tingkah lakunya ini menggambarkan pada saat kacer merasa kalah atau ketakutan, namun tingkah lakunya itu seakan-akan yang membesarkan badannya terlihat sangat lucu sekali.
Karakter Burung Kacer
Burung Kacer hingga saat ini masih dikatakan salah satu jenis burung kicau yang masih banyak diminati untuk dijadikan sebagai burung peliharaan dan untuk burung lomba. Bahkan kelas kacer masih tetap jadi primadona diberbagai lomba di Sumatera dan Kalimantan. Kacer juga merupakan jenis burung teritorial dan memiliki sifat petarung (fighter).
Burung kacer memang memiliki sifat dan karakter yang begitu agresif. Sebab, sifatnya yang dinilai sangat agresif, banyak para kicaumania yang merasa kesulitan ketika mencoba menangkarkan burung kacer. berikut ini ada beberapa perilaku burung kacer saat berkembangbiak.
Perilaku Burung Kacer Saat Berkembangbiak
Ketika habitatnya masih berada di alam liar, burung kacer mempunyai musim dalam berkembangbiak di bulan tertentu, tentunya disesuaikan dengan wilayah persebarannya.
Ada yang musim berkembangbiaknya di mulai dari bulan Januari hingga bulan Juni. Namun ada juga burung kacer yang berkembangbiak dalam kurun waktu yang berbeda-beda, misalnya yaitu dari bulan Maret hingga bulan Agustus.
Selain itu, pada waktu-waktu tersebut, suasana hutan-pun menjadi lebih ramai dengan suara kicauan burung kacer jantan yang pastinya untuk menarik perhatian burung betina. Itu salah satu perilaku burung kacer untuk berkembangbiak. Kemudian, Beberapa hari selanjutnya, burung betina akan memanggil burung kacer jantan dengan cara bergantian.
Lain halnya ketika dikembangbiakan oleh manusia pada sebuah kandang penangkaran. Sebab, burung kacer tidak akan mengalami adanya breeding seperti ketika di alam liarnya yang hanya berlangsung dalam kurun waktu tertentu.
Apabila burung kacer telah berjodoh, maka seekor burung kacer jantan bisa kawin dengan burung kacer betinanya setiap hari. Hingga kacer betina bertelur dan mengerami anaknya.
Pada saat anakan burung kacer disapih, atau dipisahkan oleh induknya. Hal ini membutuhkan kurang lebih sekitar 1-2 minggu. selanjutnya, pasangan indukan kacer tersebut mulai kawin serta berproduksi kembali.
Jadi, perilaku sepasang burung kacer saat berkembangbiak di alam liarnya dengan penangkaran tentu sangat berbeda. Dan hal tersebut bisa kita amati dengan jelas.
burung kacer yang ada di indonesia memiliki dua kombinasi warna pada bulunya yaitu hitam dan putih. Jenis kacer pun bermacam-macam yaitu kacer poci atau dada putih, kacer jawa atau hitam, kacer madagaskar, kalimantan serta kacer blorok.
Berbagai macam jenis burung kacer tersebut, yang ke semuanya dapat menarik perhatian dan jadi incaran para kicaumania. Ada yang bertujuan karena dijadikan hewan peliharaan, sebagai burung masteran hingga bertujuan untuk diternak.
Rekomendasi:
√ Cara Melatih Burung Kacer Agar Cepat Gacor Dan Berkicau Panjang
Tidak hanya memiliki suara merdu saja, burung kacer juga sangat digemari karena tingkah laku yang dimilikinya. Perilaku yang cukup unik pada burung kacer tersebut ialah sering disebut dengan Mbagong.
Meskipun tingkah lakunya ini menggambarkan pada saat kacer merasa kalah atau ketakutan, namun tingkah lakunya itu seakan-akan yang membesarkan badannya terlihat sangat lucu sekali.
Karakter Burung Kacer
Burung Kacer hingga saat ini masih dikatakan salah satu jenis burung kicau yang masih banyak diminati untuk dijadikan sebagai burung peliharaan dan untuk burung lomba. Bahkan kelas kacer masih tetap jadi primadona diberbagai lomba di Sumatera dan Kalimantan. Kacer juga merupakan jenis burung teritorial dan memiliki sifat petarung (fighter).
Burung kacer memang memiliki sifat dan karakter yang begitu agresif. Sebab, sifatnya yang dinilai sangat agresif, banyak para kicaumania yang merasa kesulitan ketika mencoba menangkarkan burung kacer. berikut ini ada beberapa perilaku burung kacer saat berkembangbiak.
Perilaku Burung Kacer Saat Berkembangbiak
Ketika habitatnya masih berada di alam liar, burung kacer mempunyai musim dalam berkembangbiak di bulan tertentu, tentunya disesuaikan dengan wilayah persebarannya.
Ada yang musim berkembangbiaknya di mulai dari bulan Januari hingga bulan Juni. Namun ada juga burung kacer yang berkembangbiak dalam kurun waktu yang berbeda-beda, misalnya yaitu dari bulan Maret hingga bulan Agustus.
Selain itu, pada waktu-waktu tersebut, suasana hutan-pun menjadi lebih ramai dengan suara kicauan burung kacer jantan yang pastinya untuk menarik perhatian burung betina. Itu salah satu perilaku burung kacer untuk berkembangbiak. Kemudian, Beberapa hari selanjutnya, burung betina akan memanggil burung kacer jantan dengan cara bergantian.
Lain halnya ketika dikembangbiakan oleh manusia pada sebuah kandang penangkaran. Sebab, burung kacer tidak akan mengalami adanya breeding seperti ketika di alam liarnya yang hanya berlangsung dalam kurun waktu tertentu.
Apabila burung kacer telah berjodoh, maka seekor burung kacer jantan bisa kawin dengan burung kacer betinanya setiap hari. Hingga kacer betina bertelur dan mengerami anaknya.
Pada saat anakan burung kacer disapih, atau dipisahkan oleh induknya. Hal ini membutuhkan kurang lebih sekitar 1-2 minggu. selanjutnya, pasangan indukan kacer tersebut mulai kawin serta berproduksi kembali.
Jadi, perilaku sepasang burung kacer saat berkembangbiak di alam liarnya dengan penangkaran tentu sangat berbeda. Dan hal tersebut bisa kita amati dengan jelas.
Posting Komentar