√ 3 Cara Melatih Murai Batu Anakan Agar Cepat Gacor Dan Rajin Bunyi

Rata-rata Murai Batu anakan atau yang masih piyikan belum pintar dalam berkicau. Ya, setiap burung kicauan yang masih anakan memang belum bisa langsung gacor. Tetapi, ada cara yang bisa anda lakukan agar Murai Batu anakan cepat bunyi dan gacor. Dengan begitu, maka ketika sudah dewasa anda tinggal menyesuaikan setingannya saja.

Berbicara mengenai Murai Batu yang masih muda, sebenarnya sangat sulit agar langsung gacor. Sangat diperlukan serangkaian perawatan khusus sejak dini agar burung tersebut bisa lebih cepat berkicau. Jika hanya diberikan makan atau diloloh setiap hari, maka Murai Batu akan cukup lama berkembang dalam berkicau.

Berbeda lagi jika Anda memberikan perawatan khusus sejak masih muda (piyikan) pasti burung akan lebih cepat berbunyi. Nah, pertanyaannya perawatan seperti apakah yang dapat menjadikan Murai Batu anakan bisa gacor?

Rekomendasi:
√ Panduan Cara Merawat Murai Batu Mabung Agar Cepat Tuntas Dan Tampil Maksimal


Cara Seting Murai Batu Anakan Agar Gacor Dan Berkicau Setiap Hari


1. Diberikan Pemasteran
Murai Batu yang masih anakan bisa dirangsang agar cepat berkicau. Salah satu caranya ialah dengan memberikan pemasteran. Ada beberapa jenis burung untuk pemasteran yang cocok untuk burung Murai Batu, yaitu seperti burung Lovebird, burung Kenari, dan burung Ciblek.

Burung-burung pemasteran tersebut seringkali bisa membuat Murai Batu lebih cepat emosi atau cepat marah. ketika burung mulai naik emosinya, ia akan berkicau lebih keras. Burung Murai Batu anakan akan terpancing untuk membalas kicauan burung masteran tersebut.

Selain itu, Murai Batu juga lebih fighter karena berhadapan langsung dengan burung-burung masteran berukuran kecil. Tetapi Jika burung pemasteran tersebut ukuran tubuhnya lebih besar, tentu Murai Batu anakan tersebut akan ciut nyalinya. Metode latihan dengan burung masteran yang lebih besar tentu dapat menjadikan burung murai batu anakan menjadi down. Mengapa bisa demikian? Hal Ini karena Murai Batu anakan mendengar suara burung masteran yang lebih gacor dan lebih keras. Sehingga Ketika Murai Batu anakan masih bersuara pelan, ia akan takut, minder atau kurang percaya diri.

2. Perawatan seperti di Alam Bebas
Sesuaikanlah lingkungan sangkar Murai Batu seperti di alam liar. Bagaimana cara menyesuaikannya?
Cukup Mudah, Anda hanya cukup membuat suasana seperti di alam. Sebagai contohnya, sediakan makanan yang bergizi, sediakan murai batu betina, sinar matahari, air untuk mandi, sangkar yang luas dan besar.

Selain hal tersebut, gantang juga sangkar burung murai batu di lokasi yang sejuk dengan pemandangan pohon atau tanaman hijau. Dengan demikian, maka burung murai batu akan merasakan seperti hidup di alamnya. Suasana akan menjadi baik, dan burung anakan mau berkicau setiap hari.

3. Selalu Berikan  Pakan Extra Fooding (EF)
Burung Murai Batu anakan agar cepat bunyi dan berkicau harus diberikan pakan extra fooding berupa jangkrik, kroto, cacing, dan juga belalang hijau. Tetapi, setiap jenis Murai Batu tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Sangat diperlukan uji coba mengenai  burung tersebut lebih suka makan Jenis EF yang mana.

Setelah anda mengetahui jenis pakan EF kesukaan Murai Batu peliharaan, maka Anda bisa memberikan pakan tersebut setiap harinya. Setelah diberikan pakan kesukaan, biasanya burung murai batu anakan tersebut akan mulai rajin berbunyi. Meski begitu, ada kelemahan dari perawatan tersebut yaitu burung anakan tersebut akan ketergantungan dengan pakan EF tersebut. Jika Anda tidak memberikan pakan EF tersebut, biasanya burung murai anakan tidak mau bunyi. Selain itu, Burung Murai Batu juga bisa menjadi manja karena terbiasa dengan makan yang enak-enak.

Demikianlah beberapa cara agar Murai batu anakan cepat bunyi atau berkicau. Sebenarnya cara ini sangat sederhana dan pastinya sudah pernah di coba. Tetapi cara-cara tersebut harus dilakukan dengan cara teratur dan dipadukan satu sama lain. Jika hanya dijalankan salah satu cara saja, maka hasilnya pun tidak akan maksimal.

Posting Komentar